Warisan Tak Lazim CEO Ferrari
06 May 2019
Mendiang Sergio Marchione merangkap sejumlah jabatan , termasuk chairman dan CEO Ferrari. Ketika dia meninggal 25 Juli 2018, sejumlah renumerasi yang menjadi haknya, secara otomatis dihentikan. Ternyata tidak seluruhnya distop.
Automotive News melaporkan ahli waris Marchione menerima 675.000 saham Ferrari yang sekarang nilainya USD90 juta. Dan benefit dari saham ini adalah setelah Marchione meninggal dunia.
Marchionne meninggalkan seorang istri Orlandina (berpisah tahun 2004) dan dua putra, Alessio Giacomo (30 tahun) dan Jonathan Tyler (25). Mereka yang kemungkinan mewarisi harga yang sangat besar dari almarhum mantan suami dan ayah mereka.
Selain jabatan di Ferrari, Marchionne menduduki banyak jabatan penting lain di Fiat Chrysler dan berbagai anak perusahaan. Tapi Ferrari tampaknya menjadi satu-satunya yang masih membayar manfaat saham pewarisnya.
Seorang juru bicara Ferrari mengatakan kepada Automotive News, "Tidak ada kompensasi yang dibayarkan oleh Ferrari atau salah satu anak perusahaannya kepada Marchionne, yang merupakan penerima manfaat dari rencana insentif jangka panjang saja" tetapi menolak berkomentar tentang alasan di balik struktur kompensasi Marchionne.
"Ketentuan semacam itu jelas legal tetapi sangat tidak lazim dalam bentuk ini," kata Francesco Rotondi, pendiri dan mitra firma hukum Italia LabLaw kepada laman automotive news.
Marchionne membangun kembali Chrysler dan Fiat yang nyaris mati menjadi pembuat mobil terbesar ketujuh di dunia. Kemauannya begitu keras saat orang-orang di industri menilai mustahil di tengah resesi global yang menghancurkan. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya diatas jet yang melintas Atlantik untuk mengelola dua perusahaan, di Amerika Serikat dan Italia.
Marchionne lahir di Italia tetapi beremigrasi dengan keluarga ke Kanada ketika dia masih kecil. Dia tumbuh di daerah Toronto, dan kuliah di Universitas Toronto, Universitas Windsor dan Universitas York, memperoleh gelar MBA dan hukum (*).