https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2309cf1e-88c2-4aa2-abbb-770c9158efc2.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2309cf1e-88c2-4aa2-abbb-770c9158efc2.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2309cf1e-88c2-4aa2-abbb-770c9158efc2.jpeg

Toyota Sedang Menguji Coba Mobil Otonom Mereka di Brussels

16 July 2019

dilihat 78x

Mobilku.com - Selama satu tahun kedepan, Toyota Motors Europe akan menguji Lexus LS yang dilengkapi dengan berbagai sensor untuk mendapatkan data tentang keadaan jalan di Brussels. Tujuannya adalah untuk menganalisa data dari komputer yang dapat menentukan respon yang akan digunakan terhadap perilaku mengemudi masyarakat Eropa sebagai bagian dari program L3Pilot. Untuk alasan keselamatan, seorang pengemudi dan seorang penumpang akan selalu berada di dalam mobil. Jika tidak bereaksi seperti yang diharapkan, maka pengemudi akan kembali memegang kendali.

 

Tahun lalu Belgia menciptakan kerangka kerja yang memperkenankan uji teknologi self-driving untuk dilaksanakan pada jalanan kota dengan izin Menteri Mobilitas. Toyota Motor Europe yang berada di Zaventem, telah melakukan uji coba mobil autonomous di jalan-jalan perumahan Eropa pada hari Rabu.

 

Sementara Toyota telah berhasil melakukan uji coba di Amerika Serikat dan Jepang, Eropa menunjukkan tantangan baru untuk teknologi untuk lingkungan di Brussels yang padat dengan mobil, motor, sepeda, pejalan kaki, bus, dan mobil van.

 

Serangkaian uji ini merupakan bagian dari acara besar yang didanai sebesar 70% oleh Komisi Eropa yang dikenal dengan L3Pilot, sebuah program yang melibatkan perusahaan-perusahaan mobil besar pada proyek uji coba teknologi self-driving skala besar.

 

Pengemudi mengamati lalu lintas seolah-olah dia benar-benar mengendarainya. Tugasnya adalah untuk merasakan jika mobil tersebut melakukan sesuatu yang tidak akan dilakukan sang pengemudi ketika mengendarai mobil tersebut dan untuk menghalangi respon mobil yang tidak sesuai. "Kami tidak menguji cara kerja sistem namun kami mengajarkannya untuk mengemudi dengan sendirinya," jelas Manager dari Toyota Motors Europe lebih lanjut.

0 Komentar


Tambah Komentar