Toyota Mempererat Hubungan Dengan Subaru

Mobilku.com - Toyota Motor Corporation meningkatkan kepemilikannya di Subaru Corporation hingga 20% seiring dengan perusahaan mobil terbesar asal Jepang tersebut mempersiapkan diri untuk masa depan yang penuh dengan kendaraan berteknologi self-driving, mobil elektrik dan layanan transportasi yang terus berkembang.

Berdasarkan sebuah pernyataan dari kedua perusahaan tersebut, Subaru juga akan menambah sahamnya di Toyota untuk menguatkan ikatan modal dan kolaborasinya. Toyota yang menaikkan sahamnya hingga sekitar 20% dari 17% dengan nilai sebesar 75 milyar yen (700 juta dolar AS) pada hari Jumat, berencana untuk menjadikan Subaru sebagai afiliasi ekuitas yang akan menaikkan angka penjualan dan keuntungannya.

Toyota pertama kalinya menaruh saham di Subaru pada tahun 2005 dan langkah tersebut merupakan bagian dari rencana penyebaran investasinya. Produsen mobil asal Jepang ini, Volkswagen AG dan perusahaan mobil lainnya telah menjalin kemitraan sambil menghadapi ketidakpastian masa depan, dengan berbagai teknologi baru dan rencana bisnis yang mengacaukan industri mobil global senilai 2,2 triliun dolar AS. Toyota berinvestasi pada kendaraan autonomous dan elektrik, mobil dengan sel bahan bakar dan hybrid, sebagai mobil terhubung.

"Kerja sama ini merupakan upaya dari Toyota untuk mencari rekan," ujar Tatsuo Yoshida yang merupakan analis mobil dari Bloomberg Intelligence di Tokyo. "Mereka sedang mempersiapkan untuk era selanjutnya yang melibatkan teknologi self-driving. Toyota sedang melihat gambaran besarnya."

Kedua perusahaan tersebut telah melakukan pengembangan mobil bersama-sama sejak memulai kerja sama mereka. Hingga saat ini Toyota memproduksi 10,6 juta mobil dan truk yang pada tahun 2018. Sedangkan Subaru berhasil memproduksi sekitar 1 juta kendaraan tahun lalu, angka tersebut turun 5% dan merupakan penurunan pertama dalam 7 tahun. Toyota juga memiliki saham kurang dari 10% di Suzuki Motor Corp. dan Mazda Motor Corp.

"Untuk Toyota, kemitraan ini tidak hanya dalam bidang teknologi tetapi juga keamanan dan keselamatan," ujar Yoshida. "Kemitraan ini membawa elemen yang tidak dimiliki Toyota."

Dengan bergabung bersama Subaru, Toyota akan menambah sekitar 50 milyar yen pada keuntungan per tahunnya, ungkap Janet Lewis yang merupakan seorang analis di Macquarie Capital. Kesepakatan ini menguntungkan kedua perusahaan, karena Subaru juga mendapatkan akses untuk teknologi yang tidak dapat mereka kembangkan sendiri, tambahnya.