27 July 2019
dilihat 121x
Mobilku.com - Tesla membuat dan mengirim lebih banyak mobil pada kuarter kedua di tahun 2019 dibandingkan periode lainnya, namun tetap mengalami kerugian 408 juta dolar AS, berdasarkan laporan dari Securities and Exchange Commission. Hal tersebut merupakan sebuah peningkatan dari kerugian tak terduga sebesar 702 juta dolar AS yang dialami Tesla pada kuarter pertama di tahun 2019. Hal itu menunjukkan bahwa Model 3 belum berhasil untuk menyelamatkan perusahaan tersebut dari kerugian.
Tesla juga mengumumkan bahwa Chief Technology Officer (CTO), JB Straubel, akan turun setelah 15 tahun memimpin di masa kerjanya.
Satu lagi yang menambah masalah perusahaan tersebut adalah terhambatnya penjualan Model S dan Model X. Seperti yang sudah diduga, model-model tersebut merupakan model yang lebih lama sehingga membutuhkan biaya produksi yang lebih besar dari biaya untuk Model 3. "Mungkin kami agak terlalu fokus dengan Model S dan X, namun untuk masa depan Tesla akan lebih terfokus kepada Model 3 dan Model Y," ujar Musk.
Model 3 adalah model mobil elektrik terlaris di dunia pada tahun 2018 yang membuat Tesla membuat rekor keuntungan tertinggi dalam sejarah perusahaan tersebut. Tesla menjual sekitar 250.000 kendaraan selama satu tahun tersebut. Berita tersebut diumumkan pada tanggal 2 Juli:
Tesla telah memecahkan rekornya sendiri untuk produksi dan pengiriman per kuarter, lebih cepat dari target mereka yang awalnya ditetapkan pada kuartal keempat tahun 2018.
Perusahaan tersebut hampir menyelesaikan Gigafactory ketiganya, yang berlokasi di Cina. Hal ini diharapkan dapat meraih atau melebihi target pengiriman tahun ini. Meskipun mengalami kerugian akhir-akhir ini, Cina masih menjadi pasar terbesar untuk mobil elektrik di dunia. Melakukan produksi secara lokal di sana membantu Tesla berada pada radar pajak impor Model 3, yang secara teori dapat meningkatkan penjualan di sana.
Model Y dan produksi di Cina akan berkontribusi pada keuntungan yang didapat, namun tidak dalam waktu dekat. Oleh karena itu, tahun 2019 akan menjadi tahun yang berat bagi finansial Tesla.
0 Komentar
Tambah Komentar