Terdampak Sentimen Anti Korea, Hyundai Luncurkan Strategi Baru
31 May 2017
dilihat 105x
Bisnis Hyundai Motor di China terdampak sentimen anti Korea Selatan. Padahal China adalah pasar terpenting Hyundai Motor. Untuk kembali memikat hati konsumen di negara itu Hyundai Motor akan meresmikan brand store pertama di China. Hyundai Motor juga mempertimbangkan untuk merakit model-model Genesis (merek mobil mewah Hyundai) dan mempercepat peluncuran SUV baru di China.
Peluncuran Genesis -yang dinilai bakal merepotkan merek Jerman- bertujuan untuk meningkatkan citra merek Hyundai. Selama ini merek dengan logo H-miring itu dianggap sebagai mobil murah dan dipakai untuk taksi.
Meskipun citranya seperti itu, tapi penjualannya cukup baik. Bersama Kia Motor, total penjualan mereka berada di posisi ketiga diantara mobil-mobil brand asing. Namun sejak munculnya ketegangan politik antara China dan Korea Selatan, publik antipati terhadap brand Korea Selatan. Ketegangan ini muncul setelah Korea Selatan menyetujui penggelaran sistem rudal anti kendali THAD oleh Amerika Serikat di Korea Selatan. Secara resmi, rudal-rudal Paman Sam itu disiapkan untuk mengantisipasi serangan dari Korea Utara. Namun teknologi radar yang dimiliki THAD dinilai bisa memata-matai wilayah China. China protes dan memberi tekanan pada entitas bisnis Korea yang beroperasi dinegara itu.
Bagi Hyundai, situasinya semakin rumit karena tekanan yang kuat dari produsen lokal yang menawarkan SUV dengan harga lebih menarik.
"Peluncuran SUV baru mungkin membantu, tapi Hyundai sudah terlambat masuk dalam permainan ini," kata James Chao, chief of consulting IHS Market Automotive Asia Pasifik yang berbasis di Shanghai.
Untuk menyembuhkan krisis identitas ini, September mendatang Hyundai akan membangun brand experience centre di 789 Art Distric Beijing yang jadi pusat trendy di kota itu. Tempat ini hanya ada empat tempat diseluruh dunia. Tiga di Seoul dan satu Moscow. Beijing jadi yang kelima. "Kami tidak juga mobil disini. Tempat ini semata-mata hanya untuk membangun brand," kata Xu Jing, pejabat Hyundai yang memimpin proyek ini di Beijing.
Pusat ini sudah direncanakan sebelum ketegangan politik. Tanpa diduga sebelumnya, tiba-tiba proyek ini menjadi salah satu tonggak penting ynag harus dituntaskanuntuk merebut kembali posisinya yang hilang di China. Banyak merek yang sekarang mengincar posisi yang lebih tinggi seiring dengan semakin makmurnya penduduk negeri itu. Domain yang selama ini dikuasi brand-brand Jerman kin dilirikkbanyak pemain lokal sepereti Geely Holding Group dan Great Wall Motor
Hyundai Motor juga mempertimbangkan untuk merakit Genesis secara CKD di China sebagi upaya untuk memangkas bea masuk. Menjahit komponen yang sudah dibuat di Korea Selatan juga mencegah partner lokalnya BAIC Group mengintip teknologi yang dipakai.
Peluncuran Genesis -yang dinilai bakal merepotkan merek Jerman- bertujuan untuk meningkatkan citra merek Hyundai. Selama ini merek dengan logo H-miring itu dianggap sebagai mobil murah dan dipakai untuk taksi.
Meskipun citranya seperti itu, tapi penjualannya cukup baik. Bersama Kia Motor, total penjualan mereka berada di posisi ketiga diantara mobil-mobil brand asing. Namun sejak munculnya ketegangan politik antara China dan Korea Selatan, publik antipati terhadap brand Korea Selatan. Ketegangan ini muncul setelah Korea Selatan menyetujui penggelaran sistem rudal anti kendali THAD oleh Amerika Serikat di Korea Selatan. Secara resmi, rudal-rudal Paman Sam itu disiapkan untuk mengantisipasi serangan dari Korea Utara. Namun teknologi radar yang dimiliki THAD dinilai bisa memata-matai wilayah China. China protes dan memberi tekanan pada entitas bisnis Korea yang beroperasi dinegara itu.
Bagi Hyundai, situasinya semakin rumit karena tekanan yang kuat dari produsen lokal yang menawarkan SUV dengan harga lebih menarik.
"Peluncuran SUV baru mungkin membantu, tapi Hyundai sudah terlambat masuk dalam permainan ini," kata James Chao, chief of consulting IHS Market Automotive Asia Pasifik yang berbasis di Shanghai.
Untuk menyembuhkan krisis identitas ini, September mendatang Hyundai akan membangun brand experience centre di 789 Art Distric Beijing yang jadi pusat trendy di kota itu. Tempat ini hanya ada empat tempat diseluruh dunia. Tiga di Seoul dan satu Moscow. Beijing jadi yang kelima. "Kami tidak juga mobil disini. Tempat ini semata-mata hanya untuk membangun brand," kata Xu Jing, pejabat Hyundai yang memimpin proyek ini di Beijing.
Pusat ini sudah direncanakan sebelum ketegangan politik. Tanpa diduga sebelumnya, tiba-tiba proyek ini menjadi salah satu tonggak penting ynag harus dituntaskanuntuk merebut kembali posisinya yang hilang di China. Banyak merek yang sekarang mengincar posisi yang lebih tinggi seiring dengan semakin makmurnya penduduk negeri itu. Domain yang selama ini dikuasi brand-brand Jerman kin dilirikkbanyak pemain lokal sepereti Geely Holding Group dan Great Wall Motor
Hyundai Motor juga mempertimbangkan untuk merakit Genesis secara CKD di China sebagi upaya untuk memangkas bea masuk. Menjahit komponen yang sudah dibuat di Korea Selatan juga mencegah partner lokalnya BAIC Group mengintip teknologi yang dipakai.
0 Komentar
Tambah Komentar