05 November 2019
dilihat 100x
Mobilku.com - Kita sudah mendekati dengan dunia dimana mobil - mobil bisa mengendarai dengan dirinya sendiri. Kendaraan otomatis yang paling maju dalam pengujian oleh perusahaan seperti Alphabet's Waymo bisa mengendarai di berbagai situasi seperti manusia, harapannya adalah untuk membuat mobil - mobil menjadi lebih baik daripada pengemudi manusia. Idealnya, mobil yang bisa mengemudikan sendiri dapat menggunakan semua prosesor untuk menghindari kecelakaan, tetapi untuk melakukan hal itu, mereka membutuhkan data. Para peneliti dari MIT telah mengembangkan sistem yang dapat mencegah tabrakan mobil, pada dasarnya melihat dari berbagai sudut yang mana mereka sebut dengan ShadowCam.
Beberapa tim telah mengembangkan sistem yang dapat memberikan kendaraan AI yang memberikan petunjuk apa yang ada di tikungan berikutnya di jalan. Contohnya, para ilmuwan Stanford menciptakan sistem yang menggunakan laser yang dapat mendeteksi benda - benda di sekitar sudut. Sistem MIT yang baru lebih sederhana karena hanya mencari perubahan yang sensitif dalam cahaya dan bayangan di tanah yang menunjukkan ada kendaraan yang mendekat.
Karya ini berasal dari Ilmuwan komputer MIT yang terkenal dan laboratorium kecerdasan buatan (Computer Science and Artificial Intelligence Laboratory/CSAIL). Sekelompok tim berpikir pendekatan ini untuk memantau lingkungan sekitar kendaraan bisa menjadi setara dengan visi x-ray untuk mobil - mobil. Sedangkan LIDAR digunakan untuk pemetaan objek terkini di mobil self-driving yang memiliki resolusi tinggi dan mengumpulkan data yang lebih banyak dibandingkan dengan kamera tampak cahaya, itu hanya dapat menangkap sesuatu yang terlihat secara langsung. Sebuah bayangan, mungkin dapat memangkas sebanyak setengah detik dari reaksi mobil. Yang mana dapat menjadi perbedaan antara kecelakaan besar dan kesalahan yang dekat.
ShadowCam menggunakan beberapa rangkaian pada empat frame video dari kamera yang menunjukkan area depan pada mobil. Peta AI berubah pada intensitas cahaya dari waktu ke waktu, dan perubahan yang spesifik dapat mengindikasi kendaraan lain yang mendekat dari area yang tak terlihat. Hal ini dikenal sebagai Direct Sparse Odometry, suatu cara untuk mengestimasi gerakan dengan cara menganalisa geometri pada urutan gambar - hal ini merupakan teknik yang sama yang digunakan NASA pada penemuan Mars. Sistem ini mengklasifikasikan setiap gambar sebagai sarana atau dinamis (gerakan). Jika berpikir titik bayangan sampai dengan benda bergerak, AI mengemudikan mobil dapat membuat perubahan pada jalurnya atau mengurangi kecepatan.
Para peneliti menguji sistem ini dengan memodifikasi "kursi roda otomatis" yang meng navigasikan lorong - lorong. ShadowCam mampu mendeteksi ketika seseorang hendak berjalan keluar di depan kursi roda dengan akurasi sebanyak 70%. Dengan self-driving car di dalam garasi parkir, para peneliti dapat menyalakan ShadowCam untuk mendeteksi kendaraan yang mendekat dengan kisaran 0.72 detik lebih cepat daripada LIDAR dengan akurasi sekitar 86%. Namun, sistem telah dikalibrasi secara khusus untuk pencahayaan pada berbagai situasi tersebut. Langkah berikutnya untuk mengaktifkan ShadowCam dalam berbagai cahaya dan situasi.
0 Komentar
Tambah Komentar