15 November 2019
dilihat 99x
Mobilku.com - Tata Group (pemilik Jaguar Land Rover) telah melakukan pendekatan kepada beberapa perusahaan termasuk BMW Group dan Cina Zhejiang Geely Holding, hal itu dilakukannya untuk mencari kemitraan dengan produsen mobil UK.
Tata telah mengatakan bahwa mereka sedang mencari mitra untuk JLR agar dapat menghemat biaya dan berbagi beban dalam menginvestasikan kendaraan listrik. Pertimbangan tersebut berada pada tahap awal dan Tata masih bisa melakukan pendekatan kepada mitra berpotensial lainnya. Ikatan yang lebih dalam antara brand mewah Inggris dan BMW akan membangun suatu kolaborasi yang sudah ada untuk mengembangkan mesin dan teknologi kendaraan listrik.
Skala tersebut telah menjadi semakin penting dalam industri otomotif sebagai sumber kumpulan para produsen mobil untuk mengatasi elektrifikasi dan mobil otonom. Tantangannya sangat besar bagi pemain kecil seperti JLR, yang telah berkomitmen untuk program ambisiusnya yaitu menawarkan varian listrik untuk setiap model baru mulai dari tahun depan. JLR merupakan salah satu yang pertama di antara produsen mobil tradisional untuk mengembangkan mobil elektrik dengan Jaguar I-Pace full-electric crossover yang diperkenalkannya tahun lalu.
Penurunan global yang telah melanda pasar utama telah menambah tekanan, dan meskipun banyak tantangan untuk mengubah pesaing sengit menjadi mitra kolaborasi, langkah dalam membuat kesepakatan telah dipilih.
Volkswagen Group pada tahun ini setuju untuk menjadi satu tim dengan Ford Motor Co. dimana termasuk elektrifikasi dan mobil otonom. PSA Group pada bulan lalu menyetujui untuk bergabung dengan produsen mobil Fiat Chrysler untuk menciptakan produsen mobil keempat terbesar di dunia berdasarkan volume.
Salah satu kendala potensial untuk bermitra dengan JLR adalah perjuangan dalam hal finansial bagi para produsen mobil tersebut. Namun, Tata telah mulai mengatasi beberapa masalah ini, dengan menyediakan suatu brand dengan injeksi ekuitas sebesar 910 juta dolar AS atau sekitar 12,82 triliun Rupiah untuk membantu meningkatkan neraca.
Di Cina, JLR telah berjuang dalam hal kualitas dan dealer. Perusahaan tersebut melaporkan bulan lalu bahwa penjualan telah stabil, sehingga mengurangi kerugian per kuartal pada perusahaan induk Tata Motors dibandingkan proyeksi awal. JLR juga dekat dengan penyelesaian mengenai pengurangan biaya sebanyak 2.5 milyar pound yang juga termasuk ribuan pengurangan pekerjaan di seluruh dunia.
Menurut N. Chandrasekaran (Chairman dari Tata group holding company). Tata Group telah membeli JLR dari Ford Motor pada tahun 2008 seharga $2.3 milyar. Sementara konglomerat tersebut terbuka untuk menemukan mitra untuk JLR, mereka tidak berencana untuk menjual brand tersebut.
0 Komentar
Tambah Komentar