19 December 2019
dilihat 186x
Mobilku.com - Penjualan Nissan di Eropa sejauh ini mengalami penurunan sebanyak 24% pada tahun ini. Untuk dapat memulihkan seperti semula dan memenuhi aturan efisiensi yang lebih ketat, Nissan merevitalisasi jajaran SUV Eropa dengan versi plug-in hybrid pada model crossover yang populer. Sementara itu, model Leaf baru yang ada di Jepang mendapatkan sejumlah upgrade pada teknologi seperti sistem navigasi yang lebih baik pada mobil listrik tersebut.
Dilaporkan bahwa Nissan akan menghapus versi diesel pada Juke dan crossover Qashqai, yang merupakan brand kendaraan terlaris di Eropa. Sebaliknya, Qashqai yang baru serta X-Trail akan menggunakan sistem plug-in hybrid yang dipinjam dari Mitsubishi Outlander PHEV. Nissan menjadi pemegang saham di Mitsubishi pada tahun 2017.
Mitsubishi Outlander Plug-in Hybrid memiliki baterai 13,8-kWh, dengan dorongan yang terdahulunya yaitu 12 kWh. Pada tahun 2018, Mitsubishi Outlander PHEV merupakan kendaraan plug-in hybrid yang terlaris di Eropa di semua segmen untuk empat tahun berturut-turut. Nissan ingin merebut kembali kepemimpinan mobil listriknya dengan kendaraan besar premium seperti Nissan Ariya yang merupakan sebuah SUV.
Nissan sedang mengalami kesulitan tetapi dengan warisan teknologi elektrik yang kuat dan aksesnya kepada teknologi plug-in hybrid Mitsubishi, merupakan langkah bagi produsen mobil Jepang tersebut menuju elektrifikasi. Pergeseran dari diesel ke plug-in hybrid untuk SUVnya di Eropa merupakan hal yang positif.
0 Komentar
Tambah Komentar