Subsidi Mobil Listrik AS Mungkin Berlanjut
16 April 2019
Mobilku.com - Sebuah RUU sedang digodok di tingkat legislatif di Amerika Serikat yang jika berhasil diundangkan akan mendorong penjualan mobil listrik lebih kuat dan membuka lapangan kerja. Rancangan undang-undang ini diajukan sejumlah senator dari Partai Demokrat dan Partai Republik.
Saat ini setiap mobil listrik yang terjual di Amerika Serikat, mendapat subsidi USD 7500 dalam bentuk tax credit. Pemberian ini ada plafonnya. Ketika mobil yang terjual sudah 200.000 unit, subsidi itu dihapus. Dengan kata lain, produsen mobil yang sudah berhasil menjual mobil listriknya lebih dari 200.000 unit terpaksa harus koreksi harga.
Tesla yang pertama mencapai plafon 200.000 itu. Pada tahun lalu. Agar penjualannya tidak turun, Tesla memangkas harga produknya hingga US 2000. General Motors mencapai plafon 200.000 unit awal tahun ini dan sudah diperingatkan bahwa penjualan mobil plug-in seperti Chevrolet Bolt dan Volt bisa anjlok saat tax credit dihapus.
RUU yang diajukan adalah menaikkan plafon dari 200.000 menjadi 600.000 unit. Berdasarkan RUU itu, 400.000 unit mobil yang terjual setelah plafon 200.000 unit tetap mendapat tax credit tapi lebih kecil. Yaitu USD 7000 setiap unit.
"Ketika efek perubahan iklim terasa di Michigan, legislasi adalah sesuatu yang bisa kita lakukan untuk mengurangi emisi dan melawan polusi karbon," demikian pernyataan Senator Demokrat dari Michigan, Debbie Stabenow.
Pemerintahan Trump dalam posisi menolak RUU ini. (*)