https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d7b027dd-805f-438d-b92c-8c2e322d52de.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d7b027dd-805f-438d-b92c-8c2e322d52de.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d7b027dd-805f-438d-b92c-8c2e322d52de.jpeg

Sports car kebanggan Inggris, Akan Dibuat di China

13 March 2019

dilihat 105x

Jakarta, Mobilku.com - Bila disebut nama Zhejiang Geely Holding Group, pasti tidak banyak yang kenal. Demikian pula dengan nama Lotus Cars. Berbeda halnya jika disebut nama Proton. Sejatinya ketiga nama itu saling berkaitan. Jadi Zhejiang Geely Holding Group atau Geely adalah perusahaan otomotif China yang membeli saham Lotus yang dimiliki Proton.

Lotus adalah brand sports car dari Inggris. Namanya menjulang saat beraksi bersama James Bond dalam film The Spy Who Loved Me tahun 1977. Namanya juga lalulalang di Formula One hingga dibeli Renault 2015. Saat ini pabriknya di Hethel, UK memproduksi Lotus Evora dan Lotus Elise.

Meskipun memiliki sejarah panjang cemerlang, namun secara bisnis Lotus tidak bagus-bagus amat. Tahun lalu hanya menjual 1.630 unit. Itu saha sudah tercatat sebagai penjualan terbaik sejak 2011. Pemiliknya sudah berkali-kali pindah tangan. Tahun 1996 Romano Artioli menjualnya pada DRB-Hicom, induk perusahaan Proton Malaysia. Selanjutnya 24 Mei 2017 Proton menjual 51 persen saham Lotus pada Geely.

Geely punya ambisi besar ekspansi ke luar Cina. Lotus memenuhi syarat untuk itu. Kepada China Daily Geely mengatakan," "Lotus Cars sedang mengalami kebangkitan yang menarik dengan dukungan Geely, dan memperluas jejak manufaktur merek secara global adalah bagian penting dari strategi perusahaan."

Geely baru saja mengumumkan pembangunan pabrik senilai 9 miliar Yuan (Rp 19,1 triliun) di kota Wuhan, propinsi Hubei. Sebagian pabrik ini akan digunakan untuk memproduksi sports car Lotus.

Pabrik baru bisa memproduksi 150.000 unit pertahun. Fase kontruksi dimulai tahun ini dan direncanakan produksi 2021. Pabrik ini memproduksi mobil listrik, mobil hybrid dan mobil konvensional. Sekitar 20 persen dari kapasitas pabrik akan digunakan untuk proyek Lotus.

Menurut Reuters yang mengutip sumber-sumber di China, pada tahap awal, pabrik Wuhan akan memproduksi SUV mewah dan bukan sports car ringan yang menjadi spesialisasi Lotus. Petinggi Geely ingin memanfaatkan tren tingginya penjualan SUV premium di China. Pangsa pasar SUV premium di China tumbuh dari 4,07 persen pada 2014 menjadi 5,01 persen pada 2018 (J.D. Power) ditengah-tengah merosotnya volume penjualan mobil China untuk pertamakali dalam dua dekade terakhir. Kinerja Geely juga cemerlang. Perusahaan ini bisa menjual 1,5 juta unit pada 2018 -lebih banyak dari total mobil yang terjual di Indonesia pada tahun yang sama-.


Geely yang berpusat di Hangzhou, Zhejiang berdiri tahun 1986 dan baru tahun 1997 masuk ke industri otomotif. Dalam usianya yang belia itu, aksinya sudah menarik perhatian dunia. Tahun lalu membeli saham Daimler AG, induk perusahaan Mercedes-Benz senilai USD9 miliar. Sebelumnya 2010 membeli Volvo dari Ford dengan harga USD1,8 miliar.

Dengan menguasai Volvo, Geely berhasil meraih teknologi otomotif termodern saat ini. Karena itu, tidak mengherankan, SUV premium yang disiapkan untuk Lotus itu akan menggunakan teknologi mobil SUV Volvo, dikombinasikan dengan teknologi yang dimiliki Lotus Cars. SUV ini sedang dalam tahap pengembangan dan rencananya akan mulai dipasarkan 2022. (Jai)

0 Komentar


Tambah Komentar