Smartwatch masih terus berjuang untuk meraih perhatian konsumen. Dengan berbagai cara dilakukan para produsen jam canggih ini. Apple menggandeng desainer papan atas dan menjadikan Apple Watch sebagai produk mewah dan mahal. Beberapa perusahaan mengekor langkah Apple. Sementara yang lain mencoba mengkoloborasikan beragam fitur dalam satu paket.
Jika di Amerika Serikat dan Eropa, pasar utama dan pertama masih belum membuka tangan lebar-lebar, konsumen China justru sebaliknya. Menurut riset Mobile Device Accessory Survey yang dilakukan ABI Research di negeri itu, 67% responden mengaku berencana membeli smartwatch dalam 12 bulan ke depan. Sementera survey sejenis yang dilakukan di Amerika Serikat sebelumnya, hanya 20-an persen yang punya niat sama.
Mengapa orang-orang di negeri Panda itu begitu berminat? Karena jam tangan canggih ini menjadi simbol status kemapanan sosial. Faktor kedua adalah harga yang relatif terjangkau. Dimana 42% responden menyiapkan budget $150 and $300 untuk membeli smartwatch. Kurang dari 36% yang menyiapkan anggaran $150. Dan sekitar 22% akan menghabiskan diatas $300.
“Konsumen China sangat berminat dengan jam tangan cerdas. Mereka senang dan suka memakainya,” kata Marina Lu, senior analyst at ABI Research.