https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/11117d8d-aecb-45b2-ad0c-3dd8836a2549.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/80ed0ee3-f501-4c34-9f80-c5ee7fdfa11c.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fc9adf20-230d-4dc7-84b9-ac9744406ddf.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/11117d8d-aecb-45b2-ad0c-3dd8836a2549.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/80ed0ee3-f501-4c34-9f80-c5ee7fdfa11c.jpeg

Shanghai Auto Show: EV Saja Tidak Cukup

22 April 2019

dilihat 79x

Mobilku.com - Era baru transportasi sedang dibentuk dan Cina menjadi laboratoriumnya. Merebaknya jasa ride-hailing dan car-sharing di negeri itu, melahirkan kebutuhan mobil yang didesain khusus untuk memenuhi tuntutan evolusi transportasi ini.

Inilah topik hangat yang dibicarakan petinggi otomotif global yang berkumpul di Shanghai Auto Show (16 - April). Nyaris semua sepakat, Cina pilihan ideal untuk uji coba ini. Kota-kotanya metropolis. populasinya luarbiasa. Dan warganya siap menyambut hadirnya layanan berteknologi baru.

"Kita tidak bisa hanya mengembangkan mobil listrik. Tapi juga mobil cerdas, interkoneksi dan tentu saja bisa saling berbagi," kata Zhao Guoqing, vice president Great Wall Motors, salah satu raksasa otomotif Cina, disela-sela pameran.

Agar bisa mendapat manfaat dari era baru itu, produsen mobil tidak hanya bersaing menjual mobil konvensional ataupun mobil listrik di pasar otomotif terbesar di dunia itu, tapi juga mengembangkan teknologi baru yang diperlukan. Bahkan interior mobil juga berubah menyesuaikan zaman.

Dan era baru transportasi di Cina tidak mengabaikan perusahaan ride-hailing Didi Chuxing. Saat ini Didi menguasai 90 persen pasar Cina . Omsetnya tahun lalu mencapai USD 28 miliar, atau setengah dari volume global. Dan diperkirakan omset rival Uber ini akan berlipat ganda dalam lima tahun kedepan.

Potensi on-demand menggiring produsen mobil dan penyedia jada ride-hailing untuk berjalan seiring. Tahun lalu, Didi mengumumkan aliansi kerjasama dengan produsen otomotif global termasuk Renault, Toyota dan Volkswagen. Februari lalu, dua raksasa teknologi Cina, Alibaba dan Tencent menggandeng sejumlah produsen mobil untuk mengembangkan platform mobil untuk kebutuhan industri tranportasi on-demand.

"Kami tidak bisa bertahan menjadi manufaktur konvensional, kami harus menawarkan solusi mobilitas, konektifity," kata Stephan Wollenstein, direktur Volkswagen Cina.

Didi juga menggunakan teknologi Renault. Bersama partner lokalnya, Brilliance Auto, Renault menyiapakn pesanan 600 minivan yang dibuat khusus untuk Didi. Minivan ini sudah diserahkan Februari lalu.

"Didi ingin mengembangkan kendaraan semacam itu dengan sejumlah produsen mobil, yang bisa lebih beradaptasi dengan bisnis Didi, juga desain ulang area penumpang," kata Michael Dong, vice presiden di Renault-Brilliance-Jinbei.

Misalnya, kebanyakan mobil penumpang sekarang dirancang untuk satu keluarga. Ruang belakangnya sempit karena dirancang untuk anak-anak, kata Lawrence Petizon, analis di Alix Partner. Tapi untuk kendaraan ride-hailing dan car-sharing, bagian belakang harus lebih besar agar bisa mengakomodasi penumpang dewasa. "Mobil keluarga bukan lagi jawaban yang pas," katanya. (*)

0 Komentar


Tambah Komentar