Generasi kelima Serena benar-benar tampil beda dibandingkan generasi sebelumnya. Dari sisi desainnya saja, minivan kelas menengah ini tidak menyisakan sedikitpun ciri-ciri generasi sebelumnya. Bagi mereka yang sebelumnya akrab dengan gaya desain Serena yang konservatif dan main aman, akan terkejut dengan pilihan front fascia generasi terbaru ini.
Minivan dengan kode C27 ini percaya diri dengan gaya lampu dua tingkat ala Nissan Juke, Toyota Vellfire ataupun mobil-mobil lawas buatan GMC. Sebagian melihatnya modern, unik dan futuristik. Sementara yang lain akan menilai aneh, berlebihan dan sedikit liar. Tapi soal ini kembali selera masing-masing. Yang pasti keputusan ini sudah dipikirkan masak-masak.
Karena Nissan tidak akan ceroboh. Brand Serena sudah berusia 25 tahun pasti dirawat dengan hati-hati. Sudah lebih dari 1.5 juta unit yang terjual sejak generasi pertama diperkenalkan 1991. Karena itu desain aman tetap mendominasi. Mulai dari grille V-Motion khas Nissan, desain atap tinggi, garis-garis atap yang cenderung menonjolkan kesan boxy.
Namun para petinggi Nissan tampaknya memberi ruang lebih longgar pada desainernya untuk bermain di bagian belakang. Desain pilar D yang tegak dibuat samar dengan warna hitam. Sedangkan kaca samping dan belakang yang lebar bertemu sehingga menghasilkan kesan kaca belakang menyambung dan atap yang mengambang. Buritan juga dibuat sedikit ramai dengan permainan garis, lekukan dan bilah chrome dan kaca gelap.
interiornya lapang dan modern berkat kombinasi desain boxy dan atap tinggi. Penempatan tuas transmisi di didashboard berkontribusi penting melahirkan kesan ruang kaki yang luas. Desain speedometer yang lebar seperti pada Mazda Biante akan membantu pengemudi mendapat informasi dengan cepat sepajang perjalanan tanpa menggangu pandangannya ke jalan.
Nissan mengelompokkan tombol-tombol di di tiga area yaitu kemudi, zona infotainment di central panel dan door panel. Kesannya rapi dan ringkas. Plus menydiakan ruang peyimpanan tambahan yang meningkatkan nilai kepraktisan minivan ini. Pujian juga diberikan pada model roda kemudi yang gepeng dibagian bawah, mengingatkan pada desain kemudi mobil sport. Yang menjadi pertanyaann adalah bagaimana para insinyur Nissan mendesain pilar A agar memberi visibilitas maksimal.
Teknologi unggulan pada generasi ini adalah ProPilot Autonomous drive. teknologi yang mengandalkan serangkaian kamera dan sensor-sensor ini memungkinkan mobil mengemudikan dirinya sendiri. Serena adalah mobil produksi massal pertama buatan Nissan yang dibekali teknologi ini.
Nissan menjadi produsen mobil Jepang pertama yang mengkombinasikan kemudi, pedal gas dan rem yang bisa dioperasikan dengan full automatic mode. ProPilot dirancang untuk penggunaan di jalan tol satu arah. Pada 2018 Nissan merencanakan meluncurkan teknologi multi jalur yang memungkinkan mobil berpindah jalur dan menyalip secara otonom tanpa kendali manusia. Sementara teknologi kemudi otonom untuk jalanan perkotaan yang lebih rumit dan dihadang persimpangan akan diluncurkan pada 2020.