https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/40d7b79f-d89a-4dbf-8fb3-7526e1f1ced5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/40d7b79f-d89a-4dbf-8fb3-7526e1f1ced5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/40d7b79f-d89a-4dbf-8fb3-7526e1f1ced5.jpeg

Sejarah Singkat Nissan Grand Livina

18 February 2019

dilihat 137x

#####

Jakarta, Mobilku.com - Setelah 12 tahun Nissan Grand Livina berhenti. Penggantinya mencomot platform Mitsubishi Xpander dan menukar wajahnya dengan desain Nissan. Inilah solusi paling masuk akal untuk mempertahankan eksistensi mpv Nissan yang pernah digadang-gadang melawan Toyota Kijang Innova dimasa jayanya.

Model ini diperkenalkan di Indonesia tahun 2006 langsung oleh CEO dan Presiden Nissan global saat itu, Carlos Ghosn. Untuk menghadirkan model baru itu, Nissan bersama mitranya, Indomobil Grup, menginvestasikan hingga US$ 60 juta untuk pembangunan pabrik, juga perluasan jaringan dealership ke seluruh Indonesia.

Indonesia bukan negara pertama karena pertama kali dipasarkan di Cina pada Desember 2006. Model yang pertama dipasarkan adalah versi hatchback. Versi MPV 7-penumpangnya dengan nama Nissan Livina Geniss, baru hadir pada 2007.

Untuk pasar Indonesia, diperkenalkan 2007. Dua model yang diperkenalkan yaitu hatchback Livina berkapasitas 5 penumpang dan mvp Grand Livina 7 penumpang. Pilihan mesinnya 1.5 liter dan 1.8 liter. Karena itu, model ini diposisikan antara Kijang Innova dan Toyota Avanza/Daihatsu Xenia.


Digambarkan memiliki kenyamanan Innova dengan kepraktisan Avanza. Desainnya yang lebih segar dan memiliki kualitas kenyamanan yang satu tingkat lebih baik. Misalnya, kursi baris keduanya yang sudah bisa digeser maju mundur, reclining, juga kursi baris ketiganya yang dapat dilipat mendatar dengan lantai mobil. Saat itu fitur kursi belakang yang bisa dilipat rata lantai dipuji konsumen.

Livina hatchback diberi nama Nissan Livina XR. Setahun berselang, Nissan menghadirkan Nissan Livina X-Gear yang menojolkan konsep crossover Livina.

Grand Livina memiliki beragam tipe seperti 1.5 SV, 1.5 XV, 1.8 XV, 1.8 Ultimate, X-Gear, dan paling terbaru adalah Special Version.

Untuk mesin berkode HR15DE berkapasitas 1.500 cc, dipakai pada tipe SV, XV, dan X-Gear. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 109 dk dengan torsi maksimal 143 Nm. Mesin ini dipasangkan dengan transmisi 5-speed manual dan 4-speed automatic.

Sedangkan mesin 1.800 cc dengan kode MR18DE digunakan pada tipe Ultimate, 1.8 XV dan Ultimate XV. Mesin ini menghasilkan tenaga 124 dk dan torsi maksimal 174 Nm. Transmisinya 6-speed manual dan 4-speed automatic.


Pada tahun 2011, NMI meluncurkan versi facelift ringan. Variannya juga mengalami penambahan, yakni tipe S dan High Way Star (HWS). Varian S merupakan versi termurah sementara Tipe HWS sudah menggunakan body kit dan terdapat airbag untuk pengemudi. Sementara tipe 1.8 XV dan 1.8 Ultimate dihentikan produksinya tahun 2012.


Lalu pada tahun 2013, Nissan melakukan ubahan signifikan yang ditandai dengan nama All New Grand Livina dan All New Livina X-Gear. Mesin 1.8 liter kembali hadir tapi hanya untuk varian tertinggi Nissan Grand livina X-Gear. Beberapa bulan kemudian, versi pendek Livina X-Gear hadir dengan pilihan mesin 1.5 liter saja.

Pada facelift ini, Nissan juga menyempurnakan mesin 1.5 liter HR15DE miliknya dengan dual injector serta memasangkan transmisi CVT menggantikan transmisi otomatis 4-speed lamanya.

Upaya Nissan ini untuk tetap bisa bersaing dengan tawaran-tawaran baru di segmen low MPV. karena saat itu duo Avanza/Xenia lahir dengan generasi kedua, Suzuki juga menyiapkan Ertiga. Juga Chevrolet Spin.

Absennya model baru dan hadirnya pilihan-pilihan menarik disegmennya menyebabkan penjualannya terus menurun. tren negatif ini berlangsung bertahun-tahun. Kehadiran tipe-tipe baru tidak banyak membantu.

Kehadiran model baru menjadi harapan bagi Nissan Motor Indonesia untuk kembali menikmati kue renyah di segmen low MPV.

0 Komentar


Tambah Komentar