https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e967c688-ce2c-4049-8413-e90edda64374.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57ee1e84-41b5-4b55-bbd1-63a30f9a26ef.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e967c688-ce2c-4049-8413-e90edda64374.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/57ee1e84-41b5-4b55-bbd1-63a30f9a26ef.jpeg

Rolls-Royce akan Meluncurkan Mobil Elektrik “Ketika Waktunya Tepat”

26 August 2019

dilihat 143x

Mobilku.com - Rolls-Royce masih belum ada rencana untuk meluncurkan kendaraan listrik. Sebaliknya, di awal tahun ini Bentley mengumumkan semua model mereka akan dilengkapi dengan powertrain hybrid pada tahun 2023 dan kendaraan listrik pertama mereka akan tiba pada tahun 2025.


Rolls-Royce tentunya menyadari hal ini, tetapi sepertinya mereka tidak terburu-buru untuk meluncurkan kendaraan listrik. Justru sebaliknya, CEO Rolls-Royce Torsten Müller-Ötvös mengatakan kepada Roadshow bahwa mereka akan meluncurkan EV “ketika waktunya tepat.”


Müller-Ötvös didn’t say when that would occur, but he revealed the company isn’t going to follow the dual powertrain strategy employed by Bentley. Instead, the company will skip plug-in hybrids and focus exclusively on electric vehicles.


Müller-Ötvös tidak mengatakan kapan itu akan terjadi, tetapi ia mengungkapkan bahwa mereka tidak akan mengikuti strategi yang digunakan oleh Bentley. Sebagai gantinya, Rolls-Royce akan fokus secara eksklusif pada kendaraan listrik di masa yang akan datang.


A number of automakers also adopting the same approach and Müller-Ötvös believes it makes the most sense. As he explained, “It may be okay for bigger companies to go into hybrids and all sorts of different technologies …” but “we need to make smart decisions on where we invest our money.”


Sejumlah produsen otomotif juga mengadopsi pendekatan yang sama dan Müller-Ötvös percaya langkah ini yang paling masuk akal. Dia menjelaskan, "kita perlu membuat keputusan cerdas tentang tempat kita menginvestasikan uang kita."

0 Komentar


Tambah Komentar