Keindahan Jaguar E-Type sampai membuat Enzo Ferrari terkagum-kagum dan menjulukinya "mobil paling cantik didunia," saat pertamakali melihatnya di pameran otmotif Geneva Auto Show 1961. Hingga hari ini, 56 tahun kemudian, Jaguar E-Type masih memancarkan kecantikannya yang abadi.
Keindahan desain Jaguar E-Type dibangkitkan kembali lewat mobil listrik Jaguar E-Type Zero. One-off creationa (dibuat hanya satu) dibangun dengan berbasis Series 1,5 Jaguar E-Type Roadster namun menggunakan penggerak listrik canggih. Mobil ini dibuat oleh Jaguar Land Rover Classic Works.
Motor listriknya bisa menghasilkan daya 220kW yang memang dirancang untuk E-Type Zero. Plus beberapa teknologi dan komponen yang dipinjam dari SUV listrik masa depan Jaguar i-Pace EV. Mobil ini juga lebih kencang dari Jaguar E-Type orinisil yaitu 0 - 100 km/jam tuntas dalam 5.5 detik atau satu detik lebih cepat dari Series 1 E-Type.
Batery Li-Ion E-Type Zero didesain akan memiliki bentuk dan berat yang sama dengan mesin enam silinder XK yang dipakaii E-Type orinil karya desainer Malcolm Sayer itu. Lokasi penempatannya tepat dimana sistem transmisi XK berada. Sistem penggeraknya 46kg lebih ringan dari E-Type orinisil.
Selain sistem penggerak mobil listrik mobil ini juga menggunakan lampu utama dengan LED yang lebih efisien. dengan mempertahankan berat dan dimensi mesin orinil dan transmisi berarti struktur mobil seperti suspensi dan rem tetap orisinil yang akan mempermudah proses homoligasi. ini juga berarti mesin orisinil bisa dipasang setiap saat. Distribusi berat juga tidak berubah sehingga karakter pengendaraannya juga seperti E-Type orinisil.
"Kami tidak sabar melihat reaksi klien kami seiring penelitian kami untuk membawa produks ini ke pasar," kata Tim Hanning, Direktur Jaguar Land Rover Classic.