https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e064ebcc-a741-4502-88a0-8d3a83f784a7.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e064ebcc-a741-4502-88a0-8d3a83f784a7.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e064ebcc-a741-4502-88a0-8d3a83f784a7.jpeg

Rahasia Aerodinamika Honda NSX

06 June 2016

dilihat 74x

Sports car dengan sayap belakang memang keren, tapi itu sudah tempo doeloe. Berkat komputasi dinamika fluida dan uji coba di terowongan angin, produsen sports car modern bisa menciptakan bentuk-bentuk rumit untuk memanipulasi aliran udara untuk menghasilkan downforce dan pendinginan mesin/rem tanpa harus merusakn kemurnian sosok mobil. Contoh terkenal adalah Ferrari, LaFerrari yang buritannya simple dan sederhana, tanpa sayap besar.



Yang terbaru adalah Honda NSX. Para desainer Honda berhasil mengakali aliran udara agar bisa memberikan kombinasi seimbang antara hambatan angin, downforce dan pendinginan. Cara yang mereka lalukan itu diberi nama Total Airflow Management.

Eksterior NSX dibentuk dengan hati-hati dan teliti untuk menghasilkan downforce/gaya tekan ke roda yang dibutuhkan saat melaju kencang. Tantangan terbesar adalah membagi downforce seperti yang diharapkan.

Targetnya adalah menciptakan downforce untuk roda belakang tiga kali lebih besar dari roda depan. Untuk mencapai target itu, insinyur Honda berhasil menciptakan harmoni antara diffuser belakang dan rear spoiler kecil dan celah-celah di belakang. Honda berhasil mencapai target itu dengan sayap pasif berukuran kecil. Tidak perlu serumit pabrikan Eropa memilih menggunakan sayap dengan motor listrik untuk mengatur sudutnya sesuai kebutuhan.

Ventilasi udara di sekitar roda depan bekerjasama dengan ventilasi di flanks memastikan udara mengalir sepanjang sisi mobil kearah air-intake di bagian tengah, yang selanjutnya diarahkan ke bagian belakang untuk menciptakan lebih banyak downforce.

Tentu saja tidak para insinyur itu hanya berkutat soal downforce. Mereka juga harus memastikan mesin mendapat udara dingin setiap saat. Mesin Honda NSX adalah kombinasi system hybrid yang kompleks dan mesin twin-turbo V6 serta 9-speed dual-clutch gearbox. Setiap komponen membutuhkan pendinginan. Udara pendingin dihisap dari air intake depan dan didistribusikan ke mesin, motor listrik, condenser dan pendingin gerbox.

“Untuk memenuhi tantangan peforma yang ambisius, desain inovatif dan style dramatis, para insinyur Honda mengubah total rekayasa eksterior untuk modern supercar,” kata Thomas Ramsay, Aerodynamics and Cooling Project Leader on the NSX project. “Strategi Total Airflow Management mendukung proses pendinginan komponen, meningkatkan peforma aerodinamis dan sekaligus meningkatkan styling lebih dinamis,” tambahnya.
Untuk memahami lebih jauh tentang Total Airflow Management klik tautan video berikut: https://www.youtube.com/watch?v=OLZIUxvvSTA

0 Komentar


Tambah Komentar