Meskipun pasar smartphone melambat, Pegatron, perusahaan yang dikontrak untuk merakit iPhone optimis menghadapi 2018.
"Kami lebih positif dengan segmen telepon premium sepanjang 2018," kata CEO Pegatron, S.J. Lio. Kami juga akan mendapat keuntungan dari adopsi teknologi kecerdasan buatan yang lebih luas dan aplikasi fitur-fitur augmented reality yang nantinya akan muncul di ponsel-ponsel canggih itu," katanya pada media.
Liao menyadari pasar smartphone secara keseluruhan melambat namun perusahaannya tidak terpengaruh oleh tren tersebut. Dia menambahkan perusahaannya akan fokus pada smartphone kelas atas dan tidak akan bersaing dengan perakit berbasis China dalam pembuatan ponsel mid-to-low end.
Optimisme Pegatron diwujudkan dalam penambahan belanja modal yang lebih besar dari tahun lalu. Tahun 2017 belanja modal perusahaan Taiwan itu sekitar USD 400 juta.
Diperkirakan tahun ini akan ada tiga model baru iPhone yang diluncurkan Apple. Dua model menggunakan teknologi OLED dan satu lainnya LCD. Ketiganya dilengkapi dengan fitur 3D Sensing dan pengenal wajah. Saat ini hanya iPhone X yang memiliki fitur pengenal wajah.
Dibandingkan rivalnya, Hon Hai Precision Industry (Foxconn), Pegatron lebih kecil. Foxconn telah memmonopoli produksi iPhone X, sementara Pegtron memproduksi iPhone 8. Sejumlah pengamat memperkirakan Pegatron akan mendapat lebih banyak pesanan dari Apple dan bisa menjadi pesamok utama iPhone 6.1 inch LCD yang akan datang. Ponsel high-end dengan harga terjangkau ini diprediksi akan sangat populer.