https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/be42b198-899a-4c87-a9ba-0483373bda5f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c8e1e280-4fc3-4b17-90b5-1f41bba16905.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/72c2bea4-2267-4ddd-9b5e-16a883ed6b20.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/07a8a466-7ac2-4903-a0c9-c26261f1ed85.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6a149b85-ddb3-4066-85e5-afdbc5c93855.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/be42b198-899a-4c87-a9ba-0483373bda5f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c8e1e280-4fc3-4b17-90b5-1f41bba16905.jpg

Penjualan Mobil di China Sudah Drop Selama 15 Bulan

17 October 2019

dilihat 134x

Mobilku.com - Penjualan mobil di Cina terus turun hingga bulan ke-15 pada September ini, data dari asosiasi industri otomotif menunjukkan kecilnya harapan untuk paruh kedua di negara tersebut. Secara keseluruhan penjualan mobil turun 5,2% dari bulan September tahun lalu menjadi 2.2 juta kendaraan, ungkap China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) pada hari Senin.


Penurunan ini berlanjut dari penurunan 6,9% pada bulan Agustus dan 4,3% di bulan Juli. Penjualan mobil di tahun 2018 turun dari tahun sebelumnya, kontraksi tahunan pertama sejak tahun 90-an terhadap penyebab lambatnya pertumbuhan ekonomi dan perang dagang dengan AS.


September dan Oktober yang terkenal dengan sebutan “September Emas, Oktober Perak” bagi orang dalam pada industri otomotif Cina ini diberi gelar sebagai musim panen untuk penjualan otomotif dengan para pelanggan yang secara tradisi akan melakukan pembelian setelah musim panas. Asosiasi tersebut telah mengatakan sebelumnya bahwa mereka berharap penjualan pada paruh kedua untuk meningkat namun penjualan tahunan secara keseluruhan untuk turun 5% dari tahun sebelumnya menjadi 26,68 juta kendaraan di tahun 2019.


“Penjualan telah naik pada paruh kedua namun belum mencapai ekspektasi dan lajunya cukup lambat,” ujar Chen Shihua, perwakilan dari CAAM.


“Persaingan semakin ketat,” ungkap senior CAAM Xu Haidong yang menambahkan bahwa brand-brand independen Cina lebih memilih menanggung akibat dari penurunan angka penjualan daripada melakukan hubungan kerja sama.


Tiga tahun lalu, para perusahaan mobil menikmati pertumbuhan tahunan sebesar 2 digit di Cina. Lima belas kota dan provinsi yang berkontribusi lebih dari 60% penjualan mobil di Cina menerapkan standar emisi kendaraan baru lebih awal daripada batas waktu pemerintah pusat yang jatuh pada tahun 2020, yang khususnya akan merugikan penjualan kendaraan berbahan bakar konvensional, menurut CAAM, analis, dealer dan konsumen.


Penjualan dari new energy vehicles (NEV) yang sangat didukung oleh Cina juga terkena dampak pengurangan subsidi tersebut dengan jatuh 34,2 % pada bulan September sebagai lanjutan dari penurunan 15,8% di bulan Agustus, jelas CAAM. Penjualan NEV melonjak hampir 62% tahun lalu sebagai pasar mobil terluas yang pernah dikontrak.


NEV termasuk hybrid plug-in, kendaraan elektrik bertenaga baterai dan bertenaga hidrogen. CAAM menyebutkan bahwa mereka berharap penjualan NEV akan naik tahun ini namun pada laju yang lebih lambat menjadi 1,5 juta, turun dari prediksi sebelumnya yaitu sebesar 1,6 juta.


Dampak dari pengurangan subsidi pada sektor NEV telah dibuat untuk waktu yang lama, ujar Chen. “Saya rasa akan terdapat beberapa kesulitan dalam mencapai target tersebut dalam 3 bulan ke depan,” ungkapnya.

0 Komentar


Tambah Komentar