Nama-nama besar seperti General Motors, Fiat Chrysler, Toyota dan Nissan mencatat penurunan penjualan di Amerika Serikat selama bulan Maret. Tapi ada perayaan di Mitsubishi. Perusahaan ini mencatat rekor penjualan bulanan terbaik sejak Maret 2004 yaitu naik 37 persen. Kenaikan penjualan ini berkat tingginya permintaan terhadap Outlander, Outlander Sport dan Eclipse Cross. 

 

 Mereka lain yang menunjukkan kinerja positif adalah Volkswagen. Selama Maret penjualannya mengalami peningkatan 14 berkat naiknya penjualan crossover hingga 20 persen. Volume penjualan sedan juga naik 8 persen. 

 

 American Honda juga berhasil meningkat penjualan. Merek Honda naik 4,1 persen dan merek Acura naik 6,4 persen. 

 

 FCA (Fiat Chrysler Automobiles) turun 7,3 persen, penurunan bulanan kedua berturut-turut setelah 11 bulan berturut-turut. Melemahnya permintaan terhadap Jeep, mobil dan minivan menyeret penjualan FCA. Peningkatan volume pickup tidak mampu menutup penurunanan secara total. 

 

 "Industri otomotif melewati kuartal pertama yang sulit tetapi indikator ekonomi yang kuat, seperti penjualan perumahan, suku bunga kredit yang lebih rendah dan pasar tenaga kerja yang kuat, kami yakin bahwa permintaan penjualan kendaraan baru akan memperkuat ke depan, "kata Reid Bigland, kepala penjualan FCA AS.

 

 Toyota Motor Corp masih mengalami penurunan sejak lima bulan berturut-turut. Penjualan Maret turun 3,5 persen. Kenaikan penjualan Lexus hingga 8,2 persen tidak banyak membantu. 

 

 General Motors, turun sekitar 8,3 persen. Nissan Motor Co turun 7,2 persen dan Mazda turun 19 persen. 

 Kebanyakan analis memprediksi penjualan otomotif tahun ini akan tergelincir dibawah 17 juta unit, pertamakalinya sejak 2014. Suku bunga yang semakin tinggi dan harga mobil baru merusak permintaan konsumen di sisi ritel. Rata-rata suku bunga pada Maret mencapai 6,36 persen, tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir. Sebagai catatan, pada Maret 2018, suku bunga berada di level 5,66 persen.

 

 Di Indonesia, pasar otomotif juga masih jalan ditempat. Penjualan dua bulan pertama 2019 bahkan mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya.

 

 Berdasarkan Gaikindo, Januari 2019 penjualan nasional mencapai 81.991 unit, turun 14,5 persen dari bulan yang sama tahun lalu. Saat itu, Januari 2018 penjualan mencapai 95.885 unit. Pada Februari penjualan kembali turun menjadi 81.684 unit dari 94.349 unit pada Februari 2018, atau minus 13,4 persen. ( *)

Tapi ada perayaan di Mitsubishi. Perusahaan ini mencatat rekor penjualan bulanan terbaik sejak Maret 2004 

Penjualan Mitsubishi Terbaik dalam 15 Tahun

Mobilku.com - PT Aletra Mobil Nusantara (Aletra Cars Indonesia) resmi memperkenalkan mobil listrik Aletra pada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Namun, beberapa orang malah mengomentari catnya yang kurang rapi alias belang. Aletra merupakan brand mobil listrik asal China yang akan segera mengaspal di Indonesia. Perusahaan ini membawa EV L8 yang merupakan jenis multi purpose vehicle (MPV). Mobil listrik ini ditawarkan dalam tiga pilihan warna, yakni Onyx Black, Silk White, dan Titanium Grey.&nbsp;Pada salah satu unit Aletra yang dipajang di booth-nya, terlihat ada bagian yang belang, yakni pada bagian bumper. Unit yang belang tersebut merupakan warna Titanium Grey.&nbsp;&nbsp; Anggy Pasaribu, Brand Representative Manager Aletra, mengatakan, model yang ditampilkan di pameran masih prototipe. Bumper mobil tersebut memang dicat di Indonesia. "Kemudian, ketika mobil datang, ternyata warna tidak sama dan saat mau dibetulkan tidak cukup waktunya, karena mengejar pameran GJAW. "Namun, tidak perlu khawatir, karena ketika produksi massal, ALETRA akan memastikan warnanya akan sama," ujar Anggy. Aletra tidak sekadar diperkenalkan, tapi langsung dipasarkan unit pertamanya, yakni L8. MPV listrik tersebut dipasarkan dengan harga normal mulai Rp 435 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 488 juta (OTR Jakarta).&nbsp; Khusus di GJAW 2024, ada harga promo bagi 200 pemesan pertama yang membuat Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Harganya mulai Rp 415 juta (OTR Jakarta) hingga Rp 458 juta (OTR Jakarta).

​PT Aletra Mobil Nusantara (Aletra Cars Indonesia) resmi memperkenalkan mobil listrik Aletra pada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024. Namun, beberapa orang malah mengomentari catnya yang kurang rapi alias belang.

Baru Debut Di Indonesia, Alerta EV Jadi Pusat Perhatian Karena Cat Mobilnya Belang

Mobilku.com - Produsen mobil Korea Selatan Hyundai dan Kia dilaporkan telah mengeluarkan surat perintah penarikan kembali lebih dari 280.000 mobil listrik (EV) karena risiko pemadaman listrik secara tiba-tiba. Penarikan kembali tersebut melibatkan lebih dari 145.000 kendaraan Hyundai untuk model IONIQ 5, IONIQ 6, Genesis GV60, Genesis GV70 dan Genesis G80. Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan transistor kendaraan di unit kontrol pengisian daya diyakini rusak.&nbsp; “Kerusakan ini dapat menyebabkan baterai 12 volt tidak dapat diisi. Hal ini akan mengakibatkan hilangnya tenaga kemudi dan risiko kecelakaan,” kata NHTSA seperti dilansir dari CBS News.&nbsp; Kia diketahui menarik kembali hampir 63.000 kendaraan model EV6 yang diproduksi dari tahun 2022 hingga 2024. “Dealer akan memeriksa dan mengganti unit kontrol dan sekring jika perlu, serta memperbarui perangkat lunak.&nbsp; “Pemilik kendaraan yang dihubungi awal tahun ini karena masalah yang sama perlu mengirimkan mobilnya untuk diperiksa kembali. “Pemilik akan diberitahu melalui surat pada bulan Desember tahun ini dan Januari tahun depan,” tambah NHTSA.

Produsen mobil Korea Selatan Hyundai dan Kia dilaporkan telah mengeluarkan surat perintah penarikan kembali lebih dari 280.000 mobil listrik (EV) karena risiko pemadaman listrik secara tiba-tiba.

200 Ribu Lebih Mobil Listrik Hyundai Kena Recall, Model Ioniq Jadi Salah Satunya

Mobilku.com - Mercedes sejatinya punya sumber pendapatan tambahan dengan meminjamkan mesin AMG-nya ke mobil-mobil dari perusahaan lain. Salah satu yang bisa kalian temukan adalah mesin V-12 di Pagani Utopia, mesin V-8 di beberapa model Aston Martin, dan mesin empat silinder di Lotus Emira.&nbsp;Dan yang terbaru, ternyata beberapa perusahaan supercar juga meminjam teknologi plug-in hybrid dari merek mewah Jerman itu.&nbsp; Mercedes diketahui memiliki divisi bernama Yasa sejak tahun 2021, divisi ini mengembangkan motor listrik yang saat ini dipasang pada kedua mobil super Lamborghini&nbsp; V-12 Revuelto dan V-8 Temerario terbaru. Sementara mesin pembakarannya semuanya buatan Lamborghini, dua motor listrik yang dipasang di as roda depan dirancang khusus oleh Mercedes &amp; AMG. Ironisnya, baik Mercedes maupun AMG belum menjual mobil dengan motor fluks aksial. Motor Yasa ini hanya berbobot sekitar 20 kilogram, dan mampu menghasilkan tenaga puncak 148 hp. Dalam kasus Temerario, ada motor Yasa ketiga yang dipasang di belakang.&nbsp;Dua model Lamborghini yang kami sebutkan bukanlah mobil jalan raya pertama yang menggunakan motor fluks aksial Yasa.&nbsp; Gelar tersebut jatuh kepada Koenigsegg Regera, yang mulai diproduksi pada tahun 2016. Beberapa tahun kemudian, Ferrari SF90 Stradale dan 296 GTB menyusul.&nbsp;Akan hadir juga pada tahun depan, EV pertama Maranello diharapkan menggunakan motor yang sama, namun akan dikembangkan lebih lanjut secara mandiri.

​Salah satu yang bisa kalian temukan adalah mesin V-12 di Pagani Utopia, mesin V-8 di beberapa model Aston Martin, dan mesin empat silinder di Lotus Emira.&nbsp;Dan yang terbaru, ternyata beberapa perusahaan supercar juga meminjam teknologi plug-in hybrid dari merek mewah Jerman itu.&nbsp;

Bukannya Dipakai AMG, Mercedes Ternyata Suplai Motor Listrik Untuk Jajaran Lamborghini Hybrid

Mobilku.com - Sebuah kabar gembira datang bagi para penggemar mobil sport klasik! Dari kabar yang beredar, ada indikasi kuat bahwa Toyota berencana menghidupkan kembali salah satu ikonnya, Celica. Menurut laporan media otomotif Jepang Best Car, Wakil Presiden Toyota Yuki Nakajima, dalam suatu acara di Jepang secara tidak langsung mengkonfirmasi bahwa Toyota serius mempertimbangkan untuk mengembangkan generasi kedelapan Celica.&nbsp; Meskipun belum ada detail spesifik yang diungkapkan, pernyataan Nakajima ini cukup untuk menggembirakan para penggemar papan nama ikonik tersebut. Sebelumnya, Toyota telah memberikan beberapa petunjuk terkait kembalinya Celica. Salah satunya adalah serial anime di YouTube yang menampilkan generasi kedelapan Celica. Selain itu, Toyota juga memperbarui hak merek dagang untuk nama Celica. Namun, perlu diingat bahwa rencana ini masih dalam tahap awal. Belum ada informasi pasti mengenai kapan Celica baru akan diluncurkan atau bagaimana spesifikasinya.

Sebuah kabar gembira datang bagi para penggemar mobil sport klasik! Dari kabar yang beredar, ada indikasi kuat bahwa Toyota berencana menghidupkan kembali salah satu ikonnya, Celica.

Media Jepang Laporkan Bahwa Toyota Akan Hidupkan Kembali Nama Celica

Mobilku.com - Meski bertepatan dengan agenda politik nasional, pameran otomotif tahunan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 diyakini akan tetap berjalan lancar dan menarik perhatian masyarakat serta pelaku industri otomotif.&nbsp; Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi memastikan bahwa pelaksanaan GJAW 2024 tidak terganggu meskipun berdekatan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, yang dijadwalkan pada Rabu, 27 November 2024.&nbsp; “Momentum Pilkada tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pelaksanaan GJAW. Semua berjalan seperti biasa,” ujar Yohannes di Tangerang, Jumat (23/11/2024). GJAW 2024 digelar mulai 22 November hingga 1 Desember 2024 di Jakarta Convention Center (JCC). Menurut Yohannes, kedua acara tersebut memiliki fokus yang berbeda sehingga tidak saling mengganggu.&nbsp; “Pilkada lebih ke ranah politik, sementara GJAW menitikberatkan pada inovasi dan kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan. Keduanya dapat berjalan bersamaan tanpa kendala,” kata dia. Sebagai salah satu pameran otomotif terbesar tahun ini, GJAW 2024 menghadirkan berbagai merek kendaraan, termasuk mobil listrik dan hybrid. Acara ini menjadi momen strategis bagi pelaku industri untuk memperkenalkan produk unggulan sekaligus memperkuat daya saing di pasar domestik jelang akhir tahun 2024. "Harapannya, GJAW tetap menjadi ajang strategis untuk memperkuat posisi industri otomotif Indonesia sekaligus mendukung perekonomian nasional," kata Yohannes.

Meski bertepatan dengan agenda politik nasional, pameran otomotif tahunan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 diyakini akan tetap berjalan lancar dan menarik perhatian masyarakat serta pelaku industri otomotif.&nbsp;