10 August 2019
dilihat 117x
Mobilku.com - Pemerintah federal Jerman telah menolak proposal untuk memberlakukan batas kecepatan pada jaringan jalan bebas hambatan di negara tersebut. Bocornya informasi tentang proposal untuk membuat batasan ini memicu kontroversi pada negara ini. Jerman mengkonfirmasi pada hari Senin bahwa negara tersebut tidak akan membuat batasan kecepatan pada Autobahn dalam waktu dekat ini.
"Terdapat lebih banyak mekanisme kontrol yang lebih baik daripada batasan kecepatan yang bisa kami terapkan," ujar juru bicara pemerintah, Steffen Seifert kepada para reporter di Berlin. Proposal yang diajukan sebuah badan yang ditunjuk oleh pemerintah tentang masa depan mobilitas untuk pemberlakuan batasan 130 km/h (80 mph) baru-baru ini tembus ke media. Seibert menekankan bahwa prosesnya belum selesai. Proposalnya akan diselesaikan pada akhir bulan Maret.
Para pendukung mengatakan bahwa dengan mengurangi kecepatan maka juga akan mengurangi polusi udara, membantu menghadapi perubahan iklim dan mengurangi angka kecelakaan. Menteri Transportasi Jerman, Andreas Scheuer, mengatakan bahwa ia menentang pendapat tersebut, dengan mengatakan bahwa "semua itu tidak masuk akal."
Para pembuat peraturan konservatif mengatakan pada koran Bild am Sonntag bahwa hal tersebut telah dibuktikan oleh prinsip kebebasan. "Siapapun yang ingin berkendara dengan kecepatan 120 km/h maka dapat berkendara 120 km/h, dan yang ingin berkendara lebih cepat dapat melakukannya juga." Namun, pembuat peraturan terkemuka dari Green Party mendukung proposal tersebut dengan menyebutnya sebagai "sebuah tindakan dari sebuah sebab."
Jerman adalah satu-satunya negara di Eropa yang tidak memiliki batas kecepatan resmi di jalan raya. Beberapa pengemudi berkendara dengan kecepatan lebih dari 200 kph. Meskipun begitu, tetap ada batasan dalam beberapa hal, terutama di dalam dan sekitar perkotaan dan daerah perbaikan jalan. Negara tersebut dapat terkena penalti Uni Eropa jika gagal mengurangi emisi gas rumah kaca dan nitrogen oksida yang beracun. Para pengamat melihat sektor transportasi sebagai kunci untuk memenuhi target reduksi emisi.
0 Komentar
Tambah Komentar