https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3fe177e3-5115-4e0e-a76e-99550692a220.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c5fce224-839b-4da5-8242-8b7f7661046f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0e66d090-4ff3-4613-9926-4a195e0a188d.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/91b0821f-f829-4c95-8753-ae161a0ab80e.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a3ee4b48-5a7d-4a31-81ea-b57795e66166.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4303d30f-d517-41c4-86f7-03ba2752c429.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3fe177e3-5115-4e0e-a76e-99550692a220.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c5fce224-839b-4da5-8242-8b7f7661046f.jpg

Pabrik Subaru dan Toyota Tutup Karena Badai

23 October 2019

dilihat 99x

Mobilku.com - Subaru menghentikan produksi mobilnya di Jepang akibat kekurangan komponen sebagai dampak dari badai Hagibis pada perusahaan infrastruktur logistik dan pemasok, ujar perusahaan tersebut.


Subaru menghentikan proses perakitan pada kedua pabriknya di Gunma dan menghentikan kegiatan pada pabrik transmisi dan mesinnya pada hari Rabu. Hal ini menjadi penghentian produksi pertama oleh sebuah perusahaan mobil besar Jepang setelah badai yang terjadi di akhir pekan. Perusahaan tersebut berencana untuk beroperasi kembali sepenuhnya pada tanggal 25 Oktober dan akan melanjutkan produksi komponen untuk pasar global dalam periode penghentian tersebut.


Subaru menghentikan operasinya pada hari Sabtu siang sebelum badai besar tersebut datang dan mengakibatkan longsor. Pabrik mereka tidak mengalami kerusakan besar dan telah melanjutkan produksi pada hari Senin pagi. Namun banyak dari penyuplai mereka yang mengalami kebanjiran sehingga perusahaan tersebut mengalami kesulitan mendapatkan material untuk komponen strukturalnya.


Karena Hagibis menyerang area yang cukup besar pada bagian timur Jepang, banyak perusahaan yang masih kesulitan untuk memperkirakan dampak badai tersebut. Menurut Teikoku Databank, Subaru memiliki sekitar 8.800 subkontraktor di seluruh Jepang, dan sekitar 7.800 dari jumlah tersebut merupakan pemasok tidak langsung dari para perusahaan penyuplai.


Perusahaan mobil Jepang lainnya juga kembali melanjutkan kegiatan mereka seperti biasa. Honda Motor melanjutkan produksi di hari Senin pada keempat pabriknya. Perusahaan tersebut tidak mengantisipasi dampak badai tersebut pada operasinya kali ini, meskipun beberapa penyuplai tidak langsung tetap terkena dampaknya.


Toyota Motor juga menghentikan, kemudian melanjutkan kembali produksi pada 3 pabrik anak perusahaannya di seluruh Jepang dan berharap semua fasilitas dapat beroperasi.


Pabrik Nissan Motor tutup di akhir pekan namun kembali beroperasi pada hari Senin. "Kami menerima laporan bahwa beberapa penyuplai komponen kami menderita kerugian, namun kami tidak terkena dampak apapun pada produksi kami kali ini," ungkap perusahaan tersebut.


Badai tersebut juga mengganggu transportasi darat di Jepang. Longsor yang terjadi memutus lalu lintas pada kedua arah antara Yamanashi dan Nagano pada Chuo Expressway. Nippon Express dan perusahaan logistik lainnya menggunakan rute alternatif namun hal ini menempuh jarak dan waktu dua kali lipat.

0 Komentar


Tambah Komentar