Pabrik Nissan di Inggris Juga Terancam Karena Brexit

Mobilku.com - Nissan dapat menghentikan rencana untuk memproduksi model Qashqai di Sunderland jika Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan, menempatkan pabrik yang mempekerjakan 7.000 orang dalam risiko penutupan.

Produsen mobil Jepang ini berjanji pada tahun 2016 untuk membangun versi baru dari Qashqai di Sunderland, setelah menerima jaminan dari pemerintah Theresa May bahwa Nissan akan dilindungi dari dampak Brexit. Tetapi dengan perusahaan di tengah-tengah PHK global yang ganas karena kinerja keuangan yang buruk, eksekutif akan meninjau kembali rencana tersebut jika Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan pada akhir bulan.

Qashqai berkontribusi sekitar dua pertiga dari 440.000 mobil yang diproduksi oleh Nissan di Sunderland setiap tahun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa pabrik tersebut, yang juga memproduksi model Juke dan listrik Leaf, dapat ditutup seluruhnya mengakibatkan sekitar 7.000 orang kehilangan pekerjaan.

Nissan berkomentar, “Hari ini kami adalah salah satu perusahaan dengan investasi terbesar di Inggris yang masih menunggu kejelasan tentang seperti apa hubungan perdagangan di masa depan antara Inggris dan Uni Eropa.”

Pemerintahan Theresa May menawarkan kepada Nissan hingga 80 juta poundsterling bantuan negara pada 2016 untuk membujuknya membangun generasi baru Qashqai dan X-Trail di Sunderland. Setelah awalnya tampak telah diyakinkan oleh tawaran itu, Nissan akhirnya memutuskan untuk tidak membangun X-Trail di sana, mengutip Brexit di antara keprihatinan utamanya.

Salah satu kekhawatiran utama dalam industri ini adalah potensial hilangnya 800.000 pekerja di Inggris, serta risiko gangguan terhadap proses pembuatan "tepat waktu" yang memastikan aliran bagian-bagian mobil yang lancar dan cepat melintasi perbatasan.