https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d36ef15f-1284-4e70-8375-dae89a77b6dd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/929eb6dd-31e9-4a33-9c7b-4097d54b5a2e.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9c5b39c3-7793-4eae-a9a6-819f7c82eba9.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2cc16cfb-1559-4edd-ae66-3377cd4214c5.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bfe4b6e7-4db0-4b87-9383-d520ababf137.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d36ef15f-1284-4e70-8375-dae89a77b6dd.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/929eb6dd-31e9-4a33-9c7b-4097d54b5a2e.jpg

Mobil Self Driving Berbahaya Menurut Pakar Toyota

26 October 2019

dilihat 94x

Mobilku.com - Salah satu peneliti terbaik Toyota telah mengakui bahwa mobil berteknologi self-driving akan mengakibatkan kematian karena kecelakaan yang terjadi di jalan. Gill Pratt, perwakilan dari Tokyo Research Institute membantah argumen tersebut. Melihat acara mobil di Tokyo, ia menyatakan bahwa mobil-mobil tersebut akan lebih banyak menyelamatkan nyawa pada jangka panjang.


Gill yang sebelumnya bekerja di Defence Advanced Research Projects Agency dari Amerika membandingkan mobil berteknologi self-driving dengan vaksin, dengan mengatakan bahwa beberapa orang akan mengalami reaksi buruk namun secara keseluruhan mereka baik untuk masyarakat.


Ia menjelaskan kepada The Telegraph bahwa, "Hal ini merupakan masalah masyarakat. Kendaraan autonomous akan mengurangi tingkat kematian di jalan secara signifikan tetapi tidak sampai menghilangkan angka kematian tersebut. Masyarakatlah yang memutuskan apakah tidak keberatan jika kendaraan autonomous tetap akan merenggut beberapa nyawa."


Ketika kendaraan tanpa pengemudi berada di jalanan, Gill memprediksi bahwa para perusahaan mobil dapat bertanggung jawab jika terjadi kecelakaan. "Manusia sudah terbiasa menyalahkan orang lain. Ketika tidak ada yang dapat disalahkan maka produsennya harus bertanggung jawab."


Teknologi untuk mobil tanpa pengemudi telah berkembang pesat, namun Gill tidak memberikan prediksinya tentang kapan kendaraan tersebut akan dianggap wajar berada pada jalanan kita."Kami dapat membuatnya sekarang dan mengoperasikannya dengan beberapa larangan seperti kecepatan yang rendah," ujarnya.


"Namun ketika ada masalah seperti cuaca buruk yang mempengaruhi sensor, banyaknya pejalan kaki, dan adanya perbaikan jalan maka akan menimbulkan masalah lain."


Ketua penelitian tersebut juga memprediksi biaya dari sistem yang dibutuhkan untuk self-driving pada awalnya akan menjadi mahal karena mobilnya. Namun yang mereka lakukan adalah dengan memperkenalkan sistem ini secara lengkap pada bus dan kendaraan umum. Terdapat banyak kekhawatiran yang muncul tentang mobil tanpa pengemudi seiring dengan kemajuan teknologi seperti keselamatan, resiko mereka diretas dan dampak bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan yang berkaitan dengan mengemudi.


Tahun lalu, seorang ahli memprediksikan mobil berteknologi self-driving akan membuat sepertiga dari populasi kehilangan pekerjaan. Ada juga yang ketakutan tentang kerusakan pada software yang dapat menyebabkan kendaraan berhenti mendadak ketika menghadapi situasi yang tidak biasa.

0 Komentar


Tambah Komentar