https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f030a069-4591-4392-a410-4759b8515d48.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ee457962-a57e-453e-b4a3-156604050aef.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6dbc057a-4218-45cc-b9cd-c34e05774567.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fdf212dd-a970-4258-a964-1dc73dfa9a10.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/820f6991-502d-4352-80a4-db0d63deb5eb.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f030a069-4591-4392-a410-4759b8515d48.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ee457962-a57e-453e-b4a3-156604050aef.jpg

Mobil Listrik Termurah di Dunia akan Debut di India

10 January 2020

dilihat 88x

Mobilku.com - Great Wall Motor (produsen mobil asal China) sedang bersiap untuk meluncurkan mobil elektrik Ora R1 di India tahun ini. Kendaraan ini dinobatkan sebagai mobil listrik termurah di dunia dengan kisaran harga INR 6,2-8 Lakh (120-155 juta Rupiah).


Ora R1 hadir dengan menggunakan mesin elektrik yang menghasilkan output 50 hp dengan jarak tempuh sejauh 350 km. Saat ini, mobil listrik yang dijual di India memiliki rata-rata jangkauan 270 km. Memang Hyundai Kona dapat menempuh jarak sejauh 452 km sekali cas, namun harganya mencapai 4 kali dari Ora R1.


Sebagai informasi, harga mobil listrik di India (+/- 13 Lakh Rupee) jauh diatas harga mobil dengan mesin pembakaran internal (+/- 5 Lakh Rupee). Peluncuran Ora R1 akan memberikan opsi kendaraan elektrik yang lebih ekonomis bagi konsumen.


Harga tinggi pada sebuah kendaraan elektrik di India disebabkan oleh kurangnya pabrik yang memproduksi baterai lithium-ion. Saat ini, para produsen mobil di India harus mengimpor baterai lithium-ion dari negara-negara China, Taiwan dan Korea. Namun, belakangan ini sudah banyak perusahaan asing dan lokal yang membangun pabrik manufaktur baterai di India.


Baru-baru ini Suzuki, Toshiba dan Denso telah menginvestasi sebesar INR 3.715 Crores (7,2 triliun Rupiah) untuk meningkatkan produksi baterai lithium-ion di pabrik yang terletak di Gujarat. Ada pula perusahaan Mahindra dan Tata yang membentuk kemitraan untuk memulai produksi baterai lithium-ion di India.


Negara India juga turut merasakan jatuhnya penjualan kendaraan di tahun 2019 sebanyak 14%. Selain itu, pemerintah India juga telah mendorong masyarakatnya untuk mengadopsi kendaraan elektrik melalui pemotongan pajak dan subsidi. Upaya tersebut dilakukan demi mengurangi emisi yang menyebabkan polusi udara di India.

0 Komentar


Tambah Komentar