https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a8d5fae4-4496-41d5-9ef4-dd79fc665dec.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/dabaa7ad-bb27-4f34-9534-cc475bab5adc.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0725d6ec-9c09-4585-a199-74ed47ac37a6.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4129c9ab-2b0a-4620-a88b-837209b58c2c.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9e22cc82-bd56-4383-8661-dad700c26891.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a8d5fae4-4496-41d5-9ef4-dd79fc665dec.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/dabaa7ad-bb27-4f34-9534-cc475bab5adc.jpeg

Mitsubishi Indonesia Lakukan Studi Untuk Hadirkan Pajero & Xpander Hybrid Ke Indonesia

19 July 2024

dilihat 167x

Mobilku.com - Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) resmi meluncurkan All New Triton dan New Pajero Sport di ajang GIIAS 2024. Namun timbul pertanyaan, mengapa keduanya masih memakai mesin diesel konvensional? 


Jika dibandingkan dengan para kompetitor dari Jepang, mobil diesel sudah ada versi hybrid. Contoh Toyota Fortuner di Thailand, sudah tersedia versi hybrid, begitu juga Hilux. 


President Director PT MMKSI Atsushi Kurita mengatakan, Pajero Sport dan Triton ke depan masih akan menggunakan mesin diesel konvensional. Tapi ada kemungkinan kalau Pajero Sport akan dibuat versi hybridnya.


"Di masa depan contoh Pajero Sport, kalau ada yang bensin, mungkin bisa kita bikin versi hybrid. Tapi sekarang, buat produk ini kami masih jual yang ICE (Internal Combustion Engine)," kata Kurita di GIIAS, Kamis (18/7/2024).


Bukan hanya Pajero Sport dan Triton, Kurita juga bicara soal kemungkinan Xpander dan Xforce hybrid. Sebenarnya kedua model tersebut sangat memungkinkan untuk dijadikan model hybrid, apalagi di Thailand sudah ada Xpander dan Xpander Cross Hybrid. 


"Hanya waktu buat memperkenalkannya masih dipikirkan lebih lanjut. Permintaan mobil hybrid di Indonesia sudah cukup meningkat, diskusi antara kami, pabrik, dan Mitsubishi Jepang sudah makin serius," kata Kurita.


Kurita menjelaskan bahwa studi mereka baru sampai tahap mengurangi biaya produksi mobil hybrid. Mengingat untuk memproduksi mobil hybrid harus menambah komponen seperti baterai dan motor generator. 


"Diskusi sekarang masih membahas meminimalisir ongkos (produksi) supaya bisa memberi mobil dengan harga yang terjangkau. Kalau sudah ketemu harga paling cocok, maka akan segera bisa diperkenalkan ke Indonesia," ucap Kurita.




0 Komentar


Tambah Komentar