20 August 2019
dilihat 158x
Mobilku.com - Sudah lebih dari 100 tahun sejak BMW menampakkan dirinya ke publik dan merepresentasikan beberapa mobil terbaik di dunia. BMW memiliki sejarah yang cukup panjang, yang awalnya berhubungan erat dengan Rapp Motorenwerke, sebuah produsen pesawat yang didirikan pada tahun 1913 oleh Karl Rapp. Apakah awal mula BMW yang berkaitan dengan pesawat ini menunjukkan bahwa logo mereka mencerminkan desain yang berhubungan dengan penerbangan? Tidak juga, dan sebuah artikel baru dari BMW memberikan rincian tentang hal ini.
Nama BMW, Bayerische Motoren Werke atau Bavarian Motor Works terbentuk pada tahun 1917 yang berasal dari pabrik pesawat terbang Rapp Motorenwerke. Pada saat itu, permintaan untuk mesin pesawat untuk kegiatan militer sangat tinggi dan berhasil membuat perusahaan tersebut berkembang pesat. Menariknya, pada masa itu, belum ada simbol resmi dari BMW, namun teknologi untuk mesin mobil, kapal dan motor sudah tersedia.
Pada akhir tahun 1917, BMW akan mendapatkan lambang pertamanya yang mirip dengan lencana Rapp: lingkar luar dari lambang tersebut dihiasi dengan 2 garis emas dan memuat huruf-huruf BMW. Bukan hanya itu, daerah asal dari perusahaan tersebut, Bavaria, juga tertera pada logo tersebut di bagian dalam lingkaran. Warna khas Bavaria, yaitu putih dan biru disusun secara terbalik dan dibaca searah jarum jam dari atas ke kiri. Warna tersebut dibalik karena adanya larangan untuk menggunakan lambang daerah sebagai lambang dagang.
Jadi, bagaimana mitos tentang propeller bisa muncul? Beberapa iklan menggambarkan huruf-huruf BMW yang tertera pada propeller pesawat, dan iklan ini tidak hanya untuk mempromosikan mesin namun juga untuk menekankan asal mula dan keahlian mereka pada bidang penerbangan. Masalahnya, tidak banyak orang yang berkomentar tentang hal tersebut. "Untuk waktu yang lama, BMW membuat suatu usaha untuk memperbaiki mitos yang mengatakan bahwa lambang BMW adalah sebuah propeller," ujar Fred Jakobs. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang beredar selama ini adalah sebuah kesalahpahaman.
0 Komentar
Tambah Komentar