https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/724ccdde-6e64-40b1-8746-119999efa1ec.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fe404ccd-548e-453f-a3b9-20ed896f174d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/724ccdde-6e64-40b1-8746-119999efa1ec.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fe404ccd-548e-453f-a3b9-20ed896f174d.jpeg

Menjawab Kelemahan Kaca Spion

02 April 2019

dilihat 108x

Hampir satu abad, spion menjadi alat utama untuk membantu parkir mundur. Tapi ada satu kelemahan yang sulit dicarikan jalan keluar. Spion tidak bisa dipakai untuk melihat area dibawah belakang mobil. Para ahli otomotif mencari solusi. Dan 60 tahun lalu, para ahli sudah menyadari kamera belakang adalah jawabannya.
Konsep ini diwujudkan dalam bentuk mobil konsep Buick Centurion tahun 1956. Sejarah mencatat, inilah rear-view camera pertamakali dipasang pada mobil konsep . Jaman itu belum ada kamera mini, jadi yang dipasang adalah kamera televisi yang mengirim gambar ke layar televisi di dashboard. Bayangkan betapa besar dan beratnya system rear view camera saat itu. Tahun 1972, konsep ini kembali diaplikasikan pada mobil konspep Volvo Experimental Safety Car.
Mobil produksi pertama yang memasang kamera belakang adalah Toyota Soarer Limited tahun 1991 di Jepang. Tahun 2000, Infiniti Q45 memperkenalkan kamera belakang dengan layar panduan berwarna seperti yang kita pakai sekarang. Sejak saat itu, fitur rear-view camera berkembang menjadi fitur standar di hampir semua mobil.
Di Amerika Serikat, regulasi mengharuskan setiap mobil yang diproduksi sejak 1 Mei 2018 harus dilengkapi kamera belakang.
Perkembangan teknologi ini tidak berhenti. Tahun 2007 Nissan memperkenalkan Around View Monitor yang terpasang pada Infiniti EX35. Fitur ini menggunakan empat kamera yang memberi gambaran mobil terlihat dari atas. Tidak lama kemudian BMW memperkenalkan konsep serupa yang diberi nama Surround View.

Generasi terbaru Nissan Serena yang baru saja diperkenalkan di Indonesia, dilengkapi dengan Intelligent Around View Monitor. Ada empat kamera high definition, wide angle hingga 150 derajad. Masing-masing dipasang di tengah-tengah grille, diatas plat nomer belakang dan rumah spion kiri-kanan.
Fitur ini bisa menampilkan video area depan mobil mobil, atau belakang mobil. Juga tampilan dari atas, layaknya dilihat pakai drone. Dan yang ke-empat, area sekitar roda depan sisi penumpang. Pengemudi cukup memencet tombol 'camera' untuk memilih view mana yang ingin dilihat.
Jika kamera mendeteksi ada objek yang bergerak di lintasana mobil, maka sistem akan memberi alarm agar pengemudi waspada.
Tampilan dilayar menampilkan garis-garis pandu yang membantu pengemudi memperkirakan jarak objek dengan mobil. Garis merah menandakan jarak objek dengan mobil sekitar 50 cm atau kurang. Garis kuning jaraknya 1 meter, garis hijau pertama jaraknya 2 meter dan garis hijau kedua sekitar 3 meter.
Ketika roda kemudi diputar, garis-garis arah yang diprediksi juga akan ditampilkan di layar. Garis-garis ini menunjukkan perkiraan jalan yang akan ditempuh kendaraan. Garis prediksi itu bergerak selaras dengan putaran roda kemudi.
Selain Nissan Serena, fitur ini juga bisa ditemukan di Mitsubishi Pajero Sport Dakar dan beberapa model lainnya.
Perkembangan teknologi ini sangat dipengaruhi evolusi kamera. Teknologi mengubah kamera dari seukuran meriam menjadi kamera panggul, hingga mengecil menjadi kamera genggam dan kini sebesar ujung jari. Dimensi yang cukup kecil untuk diselipkan disela-sela grille mobil. (*)

0 Komentar


Tambah Komentar