Amerika Serikat lalu Inggris melarang penumpang membawa peralatan elektronik yang lebih besar dari ponsel masuk ke dalam kabin. Itu berarti laptop, kamera video, dan perangkat lainnya akan dihadang masuk ke kabin pesawat tujuan Amerika Serikat.
Larangan yang mengejutkan dan tidak biasanya ini dikeluarkan untuk mengantisipasi kemungkinanan serangan teroris. Media di Amerika Serikat mengutip sumber-sumber keamanan mengatakan ada informasi ISIS mencari cara untuk menyelundupkan bahan peledak ke pesawat tujuan AS. Salah satu caranya adalah menyembunyikan peledak dalam perangkat elektronik. Karena itu, Laptop, Tablet, e-reader, kamera, konsol game elektronik dll tidak boleh masuk kabin.
Larangan perangkat elektronik masuk ke kabin pesawat diberlakukan ke sejumlah maskapai Timur Tengah, seperti Royal Jordanian, EgyptAir, Turkish Airlines, Saudi Arabian Airlines, Kuwait Airways, Royal Air Maroc, Qatar Airways, Emirates, dan Etihad Airways.
Larangan ini juga berlaku bagi seluruh pesawat yang tinggal landas menuju AS dari 10 bandar udara di delapan negara dengan penduduk mayoritas Muslim: Maroko, Turki, Mesir, Yordania, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
Bandara yang terkena dampak adalah: Queen Alia International, Amman, Yordania; Cairo International Airport, Mesir; Ataturk Airport, Istanbul, Turki; King Abdulaziz International, Jeddah, Arab Saudi; King Khalid International, Riyadh, Arab Saudi; Kuwait International Airport; Mohammed V International, Casablanca, Maroko; Hamad International, Doha, Qatar; Dubai International, Uni Emirat Arab; Abu Dhabi International, Uni Emirat Arab.