14 September 2019
dilihat 130x
Mobilku.com - Crossover merupakan sumber omset yang cukup penting bagi para produsen mobil. Perusahaan seperti Lamborghini dan Rolls-Royce hampir tidak bisa memenuhi banyaknya permintaan untuk SUV mereka yang sangat mahal. Perusahaan seperti Ferrari dan Aston Martin juga terpancing dengan hal ini.
Namun sebuah perusahaan tetap tenang dan tidak terpengaruh tentang tren SUV ini yaitu McLaren. Produsen mobil asal Inggris ini tidak akan membuat sebuah SUV. Seorang eksekutif dari perusahaan tersebut, Darren Goddard menegaskan hal ini dalam salah satu sesi wawancara baru-baru ini.
"Tidak ada sesuatu yang menarik dari sebuah SUV," ujarnya. "Mereka hanya mengejar volume. Hal ini tidak lagi asli. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara produksi skala besar dan produk eksklusif."
Namun McLaren sering mengucapkan kata "eksklusif", mereka juga meraih angka penjualan yang cukup tinggi di kelasnya. Pada tahun 2018, angka penjualan McLaren naik hingga 43.9 persen dengan 4.806 unit kendaraan. Hasil tersebut lebih baik dari Rolls-Royce yang berhasil menjual 4.107 unit pada tahun terbaiknya, dan hanya kurang sedikit dari Lamborghini yang telah menjual 5.750 kendaraan di tahun 2018.
Meskipun SUV tidak ada dalam rencananya, Goddard mengatakan bahwa kendaraan elektrik merupakan sebuah langkah awal. Namun tidak akan mudah membuat kendaraan elektrik yang dapat memiliki suasana mengemudi yang sama dengan model konvensional dari brand tersebut. "Masih tentang suasana mengemudi," ucapnya. "Kami lebih cenderung ke program evaluasi daripada program pengembangan." "Kami menantikan teknologi yang tepat yang akan membuat para penumpang merasakan pengalaman mengemudi khas McLaren," tambahnya.
0 Komentar
Tambah Komentar