06 December 2019
dilihat 117x
Mobilku.com - Produsen mobil sport eksotis asal Inggris McLaren tertarik untuk memperluas penjualannya di Asia serta melahirkan generasi baru mobil hybrid, selagi perusahaan tersebut mengarah ke IPO (Intial Public Offering) atau Penawaran Saham Perdana, kata ketua eksekutif perusahaan. Pemilik dari McLaren Group akan mempertimbangkan penawaran saham perdananya setelah semua bagian dari grupnya menghasilkan profit.
Peminat supercar McLaren di Amerika Serikat dan di pasar Asia di luar Cina tetap kuat. Maka dari itu, McLaren berencana untuk membuka dealer di Vietnam dan Filipina, setelahnya di India dan Rusia.
Produsen mobil sport eksotis umumnya memiliki jejak yang tidak menentu di pasar saham. Ferrari telah menjadi salah satu perusahaan dengan performa saham yang paling baik di sektor otomotif, dengan kenaikan sebanyak 68% tahun ini. Namun, produsen mobil sport premium asal Inggris Aston Martin Lagonda Global Holdings telah mengalami penurunan sebanyak 59%.
McLaren menjual sekitar 4.800 mobil di tahun 2018, dan berada di jalur dengan jumlah yang sedikit lebih rendah di tahun 2019. Sebuah bagian penting dari strategi ekspansi McLaren akan diresmikan musim semi berikutnya dengan mobil hybrid dan arsitektur baru. Namun, McLaren tidak berencana untuk mengikuti pesaing lainnya ke pasar SUV.
Pada tahun 2024, McLaren akan memiliki kapasitas produksi tambahan yang meningkatkan penjualannya hingga sebanyak 6.000 mobil per tahun, apabila perusahaan tersebut dapat mencapai volume tersebut tanpa mengorbankan margin keuntungan. Profitabilitas memainkan peran dalam keputusan McLaren untuk tidak mengembangkan mobil listrik. Pada akhirnya, produsen supercar tersebut akan menerapkan tenaga listrik tetapi hal itu sebaiknya ditunggu sampai ada baterai yang lebih ringan dan murah untuk digunakan secara komersial.
0 Komentar
Tambah Komentar