Mazda ancang-ancang memproduksi mobil listrik di Thailand setelah insentif yang disetujui pemerintah Thailand selaras dengan rencana bisnis jangka menengah.
Mazda Sales Thailand mengatakan mereka saat ini berada dan menjalani fase kedua darii strategi besar mengenalkan kendaraan peforma tinggi dan teknologi irit bahan bakar. fase ketiga adalah melangkah dengan penggunaan komponen penggerak bertenaga listrik. Dalam pernyataan resmi Mazda Thailand menyebutkan bahwa regulasi pemerintah Thailand yang disetujui pekan lalu seirig dengan rencana bisnis Mazda. Hal itu memicu dimulainya tahap studi untuk melihat kemungkinan mengawali proyek semacam itu diThailand.
"Selama bertahun-tahun Mazda menunjukkan kepercayaan di Thailand, menjadikan negeri ini sebagai pusat manufaktur terintegrasi. Juga menjadi negara pertama diluar Jepang yang diilengkapi dengan fasilitas perakitan mobil Mazda, produksi mesin dan produksi transmisi, " kata Chanchai Trakarnudomsuk, Presiden of Mazda Sales (Thailand). Thailand juga menjadi pusat distribusi komponen untuk kawasan Asean.
Penjualan Mazda di Thailand terbilang bagus. dalam tiga bulan pertama tahun ini sebanyak 11,562 unit dikirim ke pembelinya, naik 6 persen dibandingan periode yang sama tahun lalu. Khusus Maret penjualannya sangat impresif yaitu naik 30 persen menjadi 5.015 unit mobil. Chancha yakin tahun ini pasar mobil Thailand akan kembali tumbuh setelah dua tahun sebelumnya mengalami tekanan. "Pasar mobil akan tumbuh 6-8 persen hingga mencapai 800.000 unit.
sementara di Indonesia, Mazda memutuskan menarik diri dan menyerahkan keagenannya pada PT Eurokars Motor Indonesia per tahunini. Eurokars adalah distributor mobil mengageni banyak merek mewah. Perusahaan ini sukses ambil alih distribusi Mazda di Singapura sejak 2011.
Sukses itu yang menjadi bekal utuk mendistribusikan Mazda di Indonesia. Dan gebrakan pertama tahun ini mereka akan meluncurkan lima model yaitu Mazda 6 Estate, Mazda 3, Mazda 5, Mazda CX-3 dan Roadster Mazda MX-5 Soft top.