https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/39a38e75-8119-4a54-be07-f1e29e50dbb9.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/54a9b865-ab70-43b8-9d3a-05dfa4d9f5b5.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c0d5f74c-7ba2-4dd7-a257-7376a66c827f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/65c51d30-6ca4-4549-9acc-0d2a2274300d.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/39a38e75-8119-4a54-be07-f1e29e50dbb9.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/54a9b865-ab70-43b8-9d3a-05dfa4d9f5b5.jpeg

Maserati tidak ingin merusak image dengan kendaraan entry level

16 June 2019

dilihat 86x

Berlawanan dengan rencana semula Maserati, produsen sport sedan Italia saat ini tidak lagi minat meluncurkan kendaraan yang lebih kecil dari Ghibli dan Levante. "Tidak ada perusahan yang ingin turun kelas, Semua ingin naik, ” sebut bos Maserati Harald Wester.

Menurut pandangan Wester, model-model yang lebih kecil akan membuat Maserati tampil seperti merek pasar massal, dan dapat melemahkan image sebagai pembuat mobil mewah. Kendaraan kecil juga mendatangkan margin yang jauh lebih rendah.

Pada 2018, Maserati mengumumkan rencana untuk meluncurkan crossover SUV yang lebih kecil dari Levante. Model yang tidak disebutkan namanya itu seharusnya tersedia dengan powertrain hybrid plug-in dengan kemampuan otonom (self driving) level 3. Platform yang ringan akan memberikan rasio power-to-weight terbaik di kelasnya.

Namun, bagaimana cara mempertahankan merek mewah dan menjajaki berbagai segment? Tanpa merusak confident para pendukung yang setia, dan memenangkan pelanggan baru. Seperti yang telah dilakukan oleh PORSCHE.

0 Komentar


Tambah Komentar