28 August 2019
dilihat 198x
Mobilku.com - Sebuah perusahaan teknologi baterai sedang bersiap-siap memasarkan teknologi barunya yang dapat mempercepat durasi pengisian. Echion Technologies, spesialis baterai asal Sawston dari Cambridge University, sedang berusaha membawa teknologi baterai ini ke dalam ponsel dan mobil elektrik. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa durasi pengisian dapat turun hingga 6 menit. Pada saat ini, durasi pengisian cepat adalah sekitar 30-45 menit.
Jika Echion berhasil memasarkan teknologi ini, hal ini dapat mendorong adopsi mobil elektrik secara besar-besaran. Sekarang ini, masalah durasi pengisian baterai mobil merupakan salah satu hambatan terbesar untuk pilihan energi yang lebih ramah lingkungan.
Menurut pendiri Echion, Dr. Jean De La Verpilliere, teknologi dari perusahaannya akan meraih prestasi ini dengan mengganti bahan yang bernama graphite yang terdapat pada baterai lithium-ion dengan komponen baru lainnya. De La Verpilliere tidak akan mengumumkan susunan dari komponen ini. Masalahnya dengan susunan baterai lithium-ion yang sekarang, graphite dapat meledak jika dilakukan pengisian yang terlalu cepat.
"Masalah dari bahan yang sekarang adalah ketika kita melakukan pengisian cepat, mereka dapat meledak," ujarnya. "Dengan bahan baru yang masih dirahasiakan, kita akan dapat melakukan pengisian cepat dengan aman, tidak seperti graphite."
Saat ini, Echion mampu memproduksi 1 kg dari bahan yang baru setiap harinya. Namun, De La Verpilliere menjanjikan bahwa perusahaan tersebut sedang mengembangkan berbagai metode yang dapat membuat mereka melakukan produksi skala besar pada pabrik-pabriknya.
Terdapat sebanyak 5,6 juta mobil elektrik yang beredar di seluruh dunia. Joe Biden, calon kandidat untuk presiden AS tahun 2020, menargetkan untuk membangun hingga 500.000 tempat pengisian mobil elektrik pada tahun 2030.
0 Komentar
Tambah Komentar