https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/dac45496-d249-4f23-9d35-34a08dd508b8.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/dac45496-d249-4f23-9d35-34a08dd508b8.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/dac45496-d249-4f23-9d35-34a08dd508b8.jpeg

Jawaban Samsung Soal S8 Yang Rentan Diterobos

30 May 2017

dilihat 81x



Samsung Galaxy S8 dikunci dengan beragam cara, salah satunya dengan iris sanner. Fungsinya seperti scanner sidik jari, dimana ponsel akan membaca iris mata pengguna, jika tidak sesuai dengan yang didaftarkan maka ponsel akan tetap terkunci.

Fitur ini mendapat sorotan setelah kelompok hacker dari Jerman mengatakan bahwa iris scanner mudah dibobol, cukup dengan menunjukkan foto iris mata pemilik, komputer sudah bisa dibuka dan datanya diakses. Lemahnya fitur keamanan ini mengundang pertanyaan karena S8 adalah ponsel paling canggih yang dimiliki Smasung saat ini.

Samsung tidak tinggal diam. Menurut raksasa elektronika Korea Selatan, metode yang dipakai kelompok hacker itu tidak realistik di dunia nyata.

Kepada Korea Herald, jurubicara Samsung mempertanyakan teknik yang diperagakan dalam video yang dirilis kelompok peratas itu. Dalam video itu upaya menipu S8 terlihat sederhana dan mudah. Namun menurut Samsung hal itu sulit dilakukan di dunia nyata. "Anda perlu kamera yang bisa menangkap sinar infra merah, yang sekarang ini sudah tidak tersedia di pasar. Anda juga perlu memfoto iris mata pemilik ponsel dan mencuri ponselnya pula. Di dunia nyata, skenario ini sangat sulit terjadii," demikian pembelaann jubir Samsung.

Kelompok hacker Chaos Computer Club (CCC) yang berdiri sejak 1981 menunjukkan bahwa Galaxy S8 bisa ditembus menggunakan foto cetak dari mata pemilik dengan contact lens untuk meniru lengkungan bola mata. "Foto resolusi tinggi dari internet sudah cukup untuk mendapatkan gambar iris," kata jurubicara CCC Dirk Engling. "Dan hasil terbaik kita dapatkan jika menggunakan printer buatan Samsung, sungguh ironis," tambahnya.

0 Komentar


Tambah Komentar