02 October 2019
dilihat 89x
Mobilku.com - Jaguar Land Rover berencana menutup pabriknya di Inggris selama seminggu di bulan November untuk berjaga-jaga terhadap kekacauan yang mungkin terjadi karena Brexit, ujar CEO Ralf Speth. Penutupan tersebut akan tetap berjalan, baik Inggris meminta perpanjangan ataupun tidak dari 31 Oktober yang merupakan waktu mereka untuk meninggalkan Uni Eropa.
Penutupan sementara ini berarti berhentinya proses produksi kendaraan dari Tata Motors Ltd. "Kami harus menutupnya," ucap Speth. "Saya harus berkomitmen kepada para pemasok saya, saya harus memastikan semua komponen tersedia dan tepat waktu. Jika bagian-bagian tersebut tidak lengkap, saya tidak akan memproduksi sebuah mobil."
Perdana Menteri Boris Johnson mengancam akan meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan jika ia tidak dapat menegosiasikan persyaratan yang ada saat ini. Para perusahaan mobil asal Inggris telah menggencarkan kampanye "tidak setuju" akan Brexit sejak tahun 2016. Lebih dari 20 kelompok perdagangan Eropa memperingatkan bahwa pemisahan ini akan memberi dampak yang "sangat cepat dan merugikan, mengurangi persaingan dan menyebabkan kerusakan yang serius dan tidak dapat diubah kembali."
JLR menggunakan sekitar 20 juta komponen setiap harinya, sebagian besarnya berasal dari Eropa, ungkap Speth. Beberapa ramalan memprediksikan peristiwa tidak setujunya Inggris untuk keluar dari Uni Eropa dapat mengakibatkan kekacauan transportasi di daerah perbatasan sehingga para produsen mobil asal Inggris tidak dapat bekerja lebih dari beberapa hari. Para pegawai akan tetap digaji selama masa penutupan dan akan kembali bekerja untuk kegiatan non-produksi seperti pelatihan.
Di antara para produsen mobil lainnya, Toyota Motor Corp. menyebutkan bahwa mereka akan menutup pabrik utama mereka di Eropa yang berlokasi di dekat Derby untuk 1 hari pada tanggal 1 November. Sedangkan, BMW AG berkeinginan untuk menghentikan kegiatan produksi pada pabrik Mini miliknya di Oxford untuk 2 hari dari tanggal 31 Oktober dan juga telah mengatakan pada awal bulan ini bahwa mereka akan mengurangi produksi dengan menghilangkan jam pergantian kerja pada saat peristiwa tersebut berlangsung.
0 Komentar
Tambah Komentar