https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/008f4960-fb3b-4d9d-969e-50f3e7144a7f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/008f4960-fb3b-4d9d-969e-50f3e7144a7f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/008f4960-fb3b-4d9d-969e-50f3e7144a7f.jpeg

Ini Dia Nokia 3310 Versi KW

23 May 2017

dilihat 93x




Nokia berhasil menarik perhatian dunia dengan kelahiran kembali model legendaris Nokia 3310. Ponsel sederhana ini memiliki nama besar dan konsumen menantikannya karena menawarkan daya tahan dan ketangguhan yang jarang dimiliki smartphone modern. Dengan daya tarik seperti itu, produk clone mulai menyerbu pasar. Salah satunya buatan India dan dijual dengan harga USD 12 (Rp 160.000).

Perusahaan India ini bisa membuat tammpilan yang sangat mirip 3310. Perbedaan baru terlihat saat kedua ponsel itu disandingkan satu persatu. Nokia memiliki layar berukuran 2.4 inchh yang cerah dan tajam, sementara versi India menggunakan layar 1,77 inch yang sepertinya menggunakan teknologi 10 tahun lalu. Kamera belakangnya 0,3 MP sementara Nokia 3310 menggunakan kamera 2 MP. Sedangkan memory versi tiruan 1 megabyte dan Nokia adalah 0,016 GB atau 16 kali lipat lebih besar.

Syukur, produsen India itu menggunakan merek sendiri, Darago dan bukan Nokia. Konsumen lebih mudah membedakannya. Jadi meskipun spek Durago 3310 seperti itu, tetap bisa dipakai sebagai telepon. Jadi jika anda membutuhkan telpon baru dengan harga terjangkau, ada alternatif ini. Namun Nokia 3310 akan memberikan fungsi yang sama dengan durabilitas yang lebih menyenangkan.

Yang perlu diwaspadai, jika sebuah perusahaan India bisa memproduksi tiruan Nokia 3310, maka sangat mungkin perusahaa-perusaaan lain juga akan melahirkan tiruan yang lain dengan beragam kualitas dan belum tentu mereka akan jujur menempatkan mereknya di bagaian depan.

Seperti yang terjadi di Malaysia awal Mei lalu. Begitu melihat tanggapan konsumen dunia begitu meriah terhadap fitur phone yang diluncurkan di Mobile World Congress di Barcelona Februari lalu, sebuah perusahaan langsung meletakkan produk yang mirip di rak-rak toko. Pada gelombang pertama saja, tampilanya sudah sangat mirip dengan ponsel buatan HMD itu, namun tidak menempelkan merek Nokia. Kehadiran ponsel ini mengusik distributor Nokia di Malaysia, Avaxx yang mengancam akan melakukan class action terhadap pemalsu.

Bukannya mengundurkan niat, malah semakin menjadi-jadi. Gelombang kedua malah semakin mirip dan sudah menempelkan merek Nokia dibagian atas layar display. Konsumen akan kesesulitan untuk membedakkannya.

0 Komentar


Tambah Komentar