12 December 2019
dilihat 220x
Mobilku.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral mengatakan bahwa Indonesia akan mulai membuat baterai lithium untuk digunakan pada kendaraan listrik di tahun 2023, bersamaan dengan pabrik yang sudah diperuntukkan untuk memproduksi bahan kimia yang digunakan dalam baterai.
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan (Menteri Koordinator dan Kemaritiman), beliau ingin investor mulai menanamkan modal untuk pabrik yang membuat baterai dan memproduksi bahan kimia baterai yang diekstraksi dari bijih nikel.
"Kami sedang berkoordinasi dengan GEM dan CATL untuk membangun pabrik baterai lithium di Indonesia," Pandjaitan mengatakan kepada wartawan, merujuk pada perusahaan baterai Cina GEM Co Ltd dan Contemporary Amperex Technology Ltd.
Perusahaan dan mitra mereka, yang termasuk produsen baja tahan karat Tsingshan Holding Group, sedang membangun pabrik pertama di Indonesia yang memproduksi bahan kimia baterai. Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah melihat Patimban di Jawa Barat sebagai lokasi potensial untuk membangun pabrik baterai.
GEM memperkirakan untuk memulai uji coba produksi di Indonesia pada Agustus 2020, dengan fase pertama beroperasi dan berjalan pada akhir tahun depan. GEM dan mitranya saat ini sedang menunggu persetujuan mengenai lingkungan untuk melangkah lebih jauh dengan pengembangan pabrik. Pandjaitan mengatakan pemerintah berharap studi dampak lingkungan dapat diselesaikan pada akhir tahun ini.
Pemerintah telah mempercepat pelarangan ekspor bijih nikel selama dua tahun hingga dibatasi sampai Januari 2020 untuk memproses lebih banyak dari hasil pertambangan di dalam negeri.
0 Komentar
Tambah Komentar