26 October 2019
dilihat 96x
Mobilku.com - Meskipun banyak tekanan untuk mencari keuntungan, Uber tetap menambahkan investasinya di India. Negara tersebut telah menyulitkan perusahaan asal San Francisco ini karena persaingan yang begitu ketat dengan perusahaan lokal bernama Ola yang memaksa kedua pihak untuk memberikan harga murah.
Berdasarkan sejarah, Uber diketahui sering keluar dari pasar ketika menghadapi kesulitan. Di tahun 2016 misalnya, ketika perusahaan tersebut keluar dari Cina setelah melakukan investasi milyaran dolar di negara tersebut. Di tahun 2018, Uber juga keluar dari Asia Tenggara.
"India penting untuk strategi Uber dalam 5 hingga 10 tahun ke depan atau bahkan lebih dari itu," ujar CEO Dara Khosrowshahi yang sekarang sedang di India untuk kedua kalinya sejak menduduki jabatan barunya di tahun 2017 pada tanggal 22 Oktober. "India memiliki skala dan juga bakat inovatif. Saya yakin setelah melihat tren yang ada di India bahwa keuntungan yang kami dapatkan tidak hanya di India tetapi juga perkembangan jangka panjang. Kami akan menetap di sini."
Khosrowshahi juga menyebutkan tentang keyakinan Uber dalam integrasi dengan transportasi umum India. Perusahaan tersebut akan mendirikan tempat pemesanan dan zona penjemputan di 217 stasiun yang ada di Delhi Metro dan aplikasi Uber sekarang akan menampilkan rute dan biaya kereta di Delhi Metro.
Menurut Khosrowshahi, India merupakan pasar besar yang dapat melayani sebagai pintu inovasi ke negara lain. Jika ia melihat pada pertumbuhan Uber selama 10 tahun ke depan, perkembangan tersebut akan lebih dikuasai oleh pasar seperti India, Afrika dan Timur Tengah daripada pasar yang sudah maju seperti AS dan Eropa.
Apa yang ia lihat di India adalah skala dan inovasi. Pasar India merupakan pasar yang sangat kompetitif dengan konsumen yang memiliki banyak permintaan. Mereka ingin harga yang terjangkau sekaligus juga pelayanan yang baik.
0 Komentar
Tambah Komentar