https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/626af3fe-3948-428e-b2b8-c9ade58b21c6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f35201b0-8e58-4fb5-a44b-d138a84e62a0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/85ab7393-ba95-4fd1-a547-16318b3cfae8.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ea6868a5-60f0-4b1c-a27b-bc0abceed98a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e8c34522-86ba-4935-855b-835d04d00676.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/626af3fe-3948-428e-b2b8-c9ade58b21c6.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f35201b0-8e58-4fb5-a44b-d138a84e62a0.jpg

Hyundai Buka Pabrik Baru di Indonesia

30 November 2019

dilihat 214x

Mobilku.com - Hyundai mengatakan bahwa mereka telah menandatangani kesepakatan untuk membangun pabrik baru di Indonesia. Pabrik baru tersebut akan menjadi pabrik mobil Hyundai yang pertama di Asia Tenggara dan menjadi tantangan terbaru bagi pesaing Jepang yang mendominasi pasar. Kesepakatan ini terjadi saat Hyundai dan Kia Motors mengalami kesulitan dengan penjualan yang buruk di Cina.


Hyundai Motor menyatakan rencana mereka dalam investasi sebesar 1,55 miliar dolar AS atau sekitar 21,8 triliun Rupiah untuk fasilitas mereka di Indonesia dari sekarang hingga tahun 2030, termasuk pengembangan produk dan biaya operasional. Menurut Hyundai, fasilitas tersebut akan dibangun di kota Bekasi dan akan memulai produksinya pada akhir 2021. Awalnya akan mempunyai kapasitas produksi per tahun sebanyak 150.000 unit kendaraan, dan diharapkan akan berkembang sampai 250.000 unit/tahun.


Hyundai berencana untuk membuat kendaraan SUV kecil dan MPV di pabrik tersebut, sementara kendaraan listrik (EV) masih dipertimbangkan karena perlu penyesuaian dengan pasar Asia Tenggara. Hyundai mengatakan bahwa tujuan mereka membangun pabrik di Indonesia adalah untuk menghindari tariff impor yang dikenakan antara 5% sampai 80% di wilayah ASEAN. Pabrik ini akan melayani pasar Indonesia dan negara lain yang menjadi bagian dari ASEAN.


Kesepakatan itu ditandatangani pada acara yang dihadiri oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dan Wakil Ketua Eksekutif motor Hyundai Euisun Chung. Saat itu Presiden Jokowi sedang berada di Korea Selatan untuk menghadiri pertemuan para pemimpin ASEAN yang diselenggarakan oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Moon sedang mempererat ikatan dengan negara di Asia Tenggara karena Korea Selatan ingin mengurangi ketergantungannya pada mitra dagang tradisional seperti China dan Amerika Serikat.


Menurut riset dari LMC otomotif, Hyundai saat ini berada jauh di belakang produsen asal Jepang lainnya dalam penjualan di Asia Tenggara. Penjualan Hyundai hanya mencapai 122.883 unit kendaraan dibandingkan Toyota yang terjual 854.032 unit dari bulan Januari sampai September tahun ini.


LMC otomotif memperkirakan penurunan penjualan sebesar 4% di wilayah Asia Tenggara pada kuartal keempat tahun ini yang disebabkan oleh perlambatan perekonomian yang terjadi di Thailand dan Indonesia.


Hyundai mengatakan bahwa fokus penjualan mereka tertuju pada pasar Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Singapura. Hyundai memperkirakan penjualan kendaraan mereka dapat bertumbuh menjadi 4,49 juta unit pada tahun 2026, dari yang sebelumnya sebanyak 3,16 juta unit di tahun 2017.

0 Komentar


Tambah Komentar