Dalam beberapa pekan kedepan Honda Motor Co. akan melucuncurkan generasi kedua Honda Freed. Salah satu pembeda dari generasi sebelumnya adalah tipe hybrid Sport Hybrid i-DCD , kombinasi mesin 1,5 liter dengan motor listrik plus 7-speed dual clutch. Tidak lgai mengandalkan teknologi IMA (Integrated Motor Assist) seperti yang dipakai Freed Hybrid generasi pertama.
Yang menarik adalah keberhasilan Honda menemukan teknologi yang mengurangi penggunaan rare-earth metal dalam magnet motor listrik sistem hybrid. Teknologi terbaru ini akan membantu Honda untuk mengurangi ketergantungan terhadap China, pemasok 90 persen rare-earth metal dunia.
Honda bekerjasama dengan perusahaan pemasok logam Daido Steel Co. mengembangkan proses baru yang mengeliminasi penggunaan elemen rare-earth metal seperti Terbium dan Dysprosium. Proses baru diberi nama Hot Deformation Method pada akhirnya akan memangkas ongkos produksi mesin hybrid. Metode ini juga memungkinkan Honda menggunakan rare-earth metal yang lebih ringan yaitu neodymium
Hitungan Honda ongkos produksi magnet motor listrik bisa dipangkas 10 persen. Pemangkasan bobotnya bisa delapan persen seperti ditulis Reuters. Sementara pemasok Neodynum juga bukan hanya China, tapi ditemukan juga di Australia dan Amerika Utara.
Kebutuhan rare-earth metal diprediksi akan terus meningkat seiring semakin populernya mobil listrik dan mobil hybrid dalam beberapa tahun kedepan. Diperkirakan permintaannya akan naik 14 persen setiap tahun dengan nilai lebih dari USD 9 miliar pada 2019, seperti diprediksi Technavio Research yang dikutip Automotive News.
Generasi pertama Honda Freed diluncurkan 2008, tiga tahun kemudian versi hybrid-nya mulai dipasarkan. Di Jepang Honda Freed Hybrid mencatatkan efisiensi bahan bakar 51mpg (21,7 km/liter) berdasarkan standar pengujian negara itu.