https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/10c956fa-db7b-412c-8325-b691ed7e4701.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d651b0e6-f563-43b4-bbd8-bfc53dd90d30.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/291504e6-9c20-4973-9355-dacb2a182063.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/29ac22ce-4ee6-4d59-a525-8468031d630a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/00e71208-8e72-473e-8ab1-32d8091e71eb.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/10c956fa-db7b-412c-8325-b691ed7e4701.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d651b0e6-f563-43b4-bbd8-bfc53dd90d30.jpg

Honda Menghentikan Penjualan Kendaraan Diesel di Eropa

26 September 2019

dilihat 107x

Mobilku.com - Honda akan menghentikan penjualan kendaraan berbahan bakar diesel di Eropa pada tahun 2021, sekaligus menjadi perusahaan mobil internasional terbaru yang ikut menghentikan pengembangan mesin tersebut untuk membantu gerakan elektrifikasi mobil.


Perusahaan mobil asal Jepang ini akan menarik versi diesel varian Civic dan HR-V dari armada mereka di Eropa. Penarikan ini akan terjadi saat pabrik perakitan di Inggris ditutup pada tahun 2021.


Langkah Honda ini mengikuti pengumuman Volvo Cars di tahun 2017 tentang hal serupa. Volkswagen juga mengindikasikan pengurangan dalam pengembangan mesin diesel. Sementara, Honda memiliki tujuan untuk menjadikan mobil hybrid atau 100% elektrik berkontribusi sebesar 2/3 dari hasil penjualan globalnya di tahun 2030. Perusahaan tersebut berencana untuk mengelektrifikasi semua modelnya yang dijual di Eropa pada tahun 2025.


Kendaraan diesel telah menikmati permintaan yang cukup banyak di Eropa karena hemat bahan bakar dan biaya pemeliharaan yang lebih murah. Namun skandal kecurangan emisi Volkswagen di tahun 2015 mengakibatkan citra buruk bagi mesin diesel. Perancis, Jerman, Inggris dan negara Eropa lainnya juga memperketat regulasi emisi nitrogen oksida dan polutan udara lainnya yang dihasilkan oleh kendaraan diesel.


Produsen mobil asal Jepang tersebut menjual kendaraan diesel di India dan Asia Tenggara, namun ingin menambah jumlah kendaraan elektrik di kedua pasar tersebut sambil membatasi penjualan kendaraan diesel. Sementara produsen mobil Jepang lainnya, Nissan Motor telah memutuskan untuk menghentikan pengembangan mesin diesel, sedangkan Toyota Motor telah keluar dari pasar kendaraan diesel Eropa. Suzuki menghentikan sementara penjualan mobil dieselnya di Eropa. Mazda Motor masih bertahan dengan rencana mereka untuk mengeluarkan hybrid diesel-elektrik.


Kendaraan diesel berkontribusi sebesar 36% pada penjualan kendaraan baru di Uni Eropa tahun lalu, turun 52% dari tahun 2015 berdasarkan European Automobile Manufacturers' Association. Boston Consulting Group memprediksikan bahwa rasionya akan turun menjadi 21% pada tahun 2025.

0 Komentar


Tambah Komentar