https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/29a6ae78-d62f-44a1-8f17-a3e6e42fb251.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/29a6ae78-d62f-44a1-8f17-a3e6e42fb251.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/29a6ae78-d62f-44a1-8f17-a3e6e42fb251.jpeg

Geely Incar Saham Induk Mercedes-Benz

18 December 2017

dilihat 112x

Geely perusahaan otomotif China yang memiliki Volvo dan sebagian saham Proton dikabarkan sedang dalam proses pembelian saham Daimler, induk perusahaan Mercedes-Benz. Hal itu di laporkan China Central Television tanpa menyebut berapa harga yang akan dibayar untuk saham yang akan dibeli.



Laporan itu menyebutkan Geely tertarik untuk memiliki tiga sampai lima persen saham Daimler. Jumlah itu nilainya kira-kira 4 miliar Euro. Jika transaksi itu disepakati, Gelly akan menjadi pemegang saham Daimler terbesar ketiga.

Daimler kabarnya menolak proposal Geely untk membeli 5 persen saham yang diajukan bulan lalu. Namun Geely dipersilahkan membeli langsung di pasar

Jurubicara Geely menolak untuk memberi komentar tentang kabar itu. Sementara jurubicara Daimler mengatakan bahwa perusahaan saat ini ,"sangat gembira dengan struktur pemegang saham saat ini." Namun dia menambahkan akan menerima dengan tangan terbuka investor baru jangka panjang.

Menurut 'orang dalam' ambisi Geely untuk menguasai saham Daimler semata-mata untuk mendapatkan teknologi mobil listrik. China memang mendorong transformasi dari mobil konvensional ke mobil listrik untuk menekan polusi. Geely ingin mendapat akses ke teknologi baterai mobil listrik dan ingin membangun perusahaan joint venture di Wuhan.

Daimler sendiri sudah membangun perusahaan kongsi dengan perusahaan otomotif China BYD yang sekarang diakui sebagai salah satu produden mobil listrik ternama di China. Daimler juga bekerjasama dengan BUMN BAIC yangsudah mengumumkan akan menghentikan produksi mobil konvensional dan beralih ke mobil listrik mulai 2025.

0 Komentar


Tambah Komentar