08 November 2019
dilihat 169x
Mobilku.com - Zhejiang Geely Holding Group (Geely Holding) akan meluncurkan layanan mobilitas kedua mereka setelah Cao Cao bernama StaRides.
StaRides merupakan platform yang berfokus pada mobil premium yang dikembangkan bersama dengan produsen mobil Jerman Daimler. StaRides akan memulai operasionalnya pertama kali pada akhir tahun 2019 di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, menurut Li Shufu (pemimpin Geely Holding).
Dirancang untuk memberikan layanan mobilitas yang lebih berkelas kepada penumpang. Platform ini segera diluncurkan dengan awalnya menggunakan brand Mercedes-Benz dengan tipe S-Class, E-Class dan V-class, dan setelahnya juga akan menyediakan Mercedes-Maybach dan mobil premium Geely model BEV dikutip dari media lokal.
Pada bulan Oktober tahun 2018, grup otomotif China dan Jerman mengumumkan formasi 50-50 secara global yang berfokus terhadap kerja sama yang dimiliki, mengoperasikan dan mengembangkan merek Smart lebih jauh sebagai pemimpin di kendaraan listrik premium.Dibawah perjanjian kerjasama, generasi baru pada model elektrik Smart akan dikumpulkan menjadi tujuan baru untuk membangun pabrik mobil listrik di China dengan penjualan global yang dimulai pada tahun 2022.
Weixing Technology diluncurkan pada bulan Mei tahun 2019 sebagai bentuk dari kerjasama mereka. Modal yang terdaftar yaitu RMB 1.7 milyar atau sekitar Rp. 3,4 triliun, perjanjian kerjasamanya yaitu 50-50 dimiliki oleh Geely Technology Group, anak perusahaan Zhejiang Geely Holding Group, dan Daimler Mobility Services GmbH. Baik Geely dan Daimler saling mendorong ke depan dengan transformasi mereka dari produsen mobil murni sampai dengan provider layanan mobilitas.
Geely memperoleh domain layanan mobilitas sebagai awal pada bulan Mei tahun 2015 dengan menginvestasikan secara strategis di ride-hailing (atau disebut sebagai bisnis transportasi massal berbasis digital dengan rasa kendaraan pribadi) brand Cao Cao, yang mana pemberian izinnya pada bulan Februari tahun 2017 yang mengizinkan perusahaan tersebut untuk beroperasi bisnis transportasi massal berbasis digital dengan rasa kendaraan pribadi secara legal. Hal ini merupakan yang pertama dikeluarkannya izin seperti itu di Cina. Sekarang, platform tersebut sudah merambat hampir 50 kota di seluruh Cina setelah mengupgrade menjadi "Cao Cao Mobility" pada bulan Februari tahun ini.
Daimler memperkenalkan program Car2go di kota Chongqing di awal tahun 2016, dan telah diperluas lokasinya termasuk kota - kota besar seperti Shenzhen dan Chengdu. Namun entah bagaimana, program tersebut telah ditarik keluar dari Cina pada bulan Juni tahun 2019.
0 Komentar
Tambah Komentar