https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bee35df8-0570-44ab-8488-31c38554f635.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a17ec89f-3f68-4a46-b376-4c82422a951e.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bee35df8-0570-44ab-8488-31c38554f635.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a17ec89f-3f68-4a46-b376-4c82422a951e.jpeg

Ford Digugat Oleh Polisi Washington atas Knalpot Bocor di Kendaraan Mereka

16 August 2019

dilihat 150x

Mobilku.com - Ford berharap besar pada Police Interceptor Utility 2020, namun kendaraan ini sebelumnya telah terjebak dalam kontroversi. Dan sekarang mendapat gugatan dari 6 Washington State Troopers yang menyatakan bahwa kendaraan tersebut membuat mereka sakit dengan masuknya karbon monoksida ke dalam kabin.


Seperti yang telah terlihat oleh Detroit Free Press, gugatan tersebut menyebutkan bahwa kendaraan Police Interceptor Utility 2014-2017 memiliki kerusakan knalpot dan/atau sistem HVAC yang menyebabkan "udara dan bau knalpot, termasuk karbon monoksida masuk ke bagian dalam mobil." Gugatan ini berlanjut dengan tuduhan bahwa hal ini menyebabkan mual, pusing, sakit kepala dan "situasi yang mengancam nyawa."


Gugatan tersebut menyatakan bahwa Ford mengetahui masalah ini dan telah mengakibatkan " 3 tabrakan dan 25 kecelakaan." Kemudian gugatan tersebut juga menyebutkan 2 polisi yang berkaitan dengan kecelakaan tersebut dan adanya "cedera fisiologi yang diakibatkan oleh paparan karbon monoksida."


Ketika diminta untuk berkomentar, juru bicara Ford, Mike Levine menyatakan "kekhawatiran tentang karbon monoksida pada kendaraan Police Interceptor Utility berkaitan dengan lubang yang tidak tertutupi dari pemasangan peralatan kepolisian oleh pihak ketiga setelah kendaraan tersebut dibeli." Intinya, Ford berpendapat bahwa kendaraan tersebut berada pada keadaan yang baik dan masalah apapun yang timbul disebabkan oleh perusahaan aftermarket.

 

Pada tahun 2017, Ford menyelidiki laporan polisi tentang kebocoran karbon monoksida ke dalam kabin Police Interceptor Utility. Sebagai bagian dari investigasi, perusahaan tersebut "menemukan lubang dan bagian yang tidak tertutup pada area belakang Police Interceptor Utility yang dipasangi perlengkapan polisi setelah keluar dari pabrik Ford."


Pada saat itu, Ford mencatat "ketika polisi atau pemadam kebakaran memasang lampu darurat, radio dan peralatan lainnya, mereka harus membuat lubang untuk jalur kabel ke bagian belakang kendaraan. Jika lubang tersebut tidak tertutup rapat, maka dapat menyebabkan udara knalpot masuk ke dalam kabin."


Sementara Ford menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab akan hal tersebut, Ford berjanji untuk menanggung semua biaya perbaikan untuk kendaraan Police Interceptor Utility yang ditemukan kebocoran gas pada knalpotnya. Sebagai bagian dari upaya ini, Ford akan mengecek dan menutup semua ruang pada bagian belakang kendaraan dan menyediakan "kalibrasi pendingin udara" baru yang akan membawa "lebih banyak udara segar selama aktivitas mengemudi kepolisian."



0 Komentar


Tambah Komentar