https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e7ec768f-0e24-4542-be1b-b17f6c03c7aa.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f26ef1a3-9ab4-424d-94c2-395728e1482f.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bf20227b-819f-45ec-8b55-c4fa762c8cca.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/38974499-517f-411b-9aca-50e3279eaa68.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b7a9df4f-9f68-4cf8-acfa-da8ee2e822bf.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e7ec768f-0e24-4542-be1b-b17f6c03c7aa.jpeg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f26ef1a3-9ab4-424d-94c2-395728e1482f.jpeg

Elon Musk Dapat Izin Untuk Hancurkan Stasiun Luar Angkasa

28 June 2024

dilihat 161x

Mobilku.com - NASA telah resmi menunjuk SpaceX untuk mengembangkan pesawat ruang angkasa khusus yang akan digunakan untuk mengorbitkan kembali Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2030. NASA bahkan telah memberikan kontrak sebesar $ 843 juta agar perusahaan Elon Musk tersebut dapat menyelesaikan misi yang diberikan


ISS yang telah beroperasi selama lebih dari dua dekade, kini mendekati akhir masa operasionalnya. Seiring dengan perkembangan rencana pembangunan stasiun luar angkasa komersial baru, ISS akan segera harus dipensiunkan dan dibuang dengan aman pada akhir dekade ini.


"Sangat penting untuk mempersiapkan deorbit Stasiun Luar Angkasa Internasional yang aman dan bertanggung jawab dengan cara yang terkendali," kata perwakilan NASA.


NASA menamakan pesawat baru ini U.S. Deorbit Vehicle. Berbeda dengan kapsul Dragon milik SpaceX yang saat ini mengirimkan kargo dan kru ke ISS, U.S. Deorbit Vehicle akan diambil alih kepemilikannya oleh NASA setelah pengembangan selesai dan akan dioperasikan sepenuhnya oleh NASA dalam menjalankan misinya.


Pesawat ini dirancang untuk memastikan bahwa ISS dan pesawat itu sendiri hancur sepenuhnya saat memasuki kembali atmosfer Bumi, tanpa membahayakan daerah berpenduduk. 


"Stasiun luar angkasa adalah artefak unik yang nilai sejarahnya tidak dapat dilebih-lebihkan. NASA mempertimbangkan hal ini ketika menentukan apakah ada bagian dari stasiun yang dapat diselamatkan untuk pelestarian sejarah atau analisis teknis," tulis badan tersebut.


NASA dan mitranya sebelumnya mempertimbangkan penggunaan pesawat ruang angkasa Progress milik Rusia, Roscosmos, untuk misi de-orbit ini. Namun, hasil studi menunjukkan bahwa diperlukan pesawat ruang angkasa baru untuk manuver ini. 


ISS merupakan proyek bersama lima badan antariksa NASA, Badan Antariksa Kanada (CSA), Badan Antariksa Eropa (ESA), Badan Eksplorasi Antariksa Jepang (JAXA), dan State Space Corporation Roscosmos. Namun, belum jelas apakah biaya kontrak ini akan dibagi di antara semua negara tersebut.


NASA berencana menggantikan ISS lama tersebut dengan stasiun luar angkasa baru yang dibuat bersama swasta untuk meringankan dana pengembangannya. Sebagai informasi, biaya pengembangan dan pembangunan ISS sendiri sekitar $ 150 miliar dan biaya operasional NASA sekitar $ 4 miliar tiap tahunnya.




0 Komentar


Tambah Komentar