https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2ec291f9-76ef-4da1-a32d-b81f4cd976fa.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1acb5272-2f25-4e47-bfef-3186c704e5ef.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a173141d-74d4-4950-85de-c83e59d9c750.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/17731b25-9e9e-4c02-8f70-d98bbcc49a87.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0ce907da-1b85-41d0-b142-521278d6ca61.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2ec291f9-76ef-4da1-a32d-b81f4cd976fa.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1acb5272-2f25-4e47-bfef-3186c704e5ef.jpg

Driving Santai dengan Smart Cruise Control dari Hyundai

24 October 2019

dilihat 101x

Mobilku.com - Hyundai telah mengumumkan sebuah teknologi pertama dunia yang mereka namakan Machine Learning based Smart Cruise Control (SCC-ML). SCC-ML merupakan teknologi yang dibuat untuk menyatukan pola pengemudi menjadi perilaku self-driving untuk menciptakan pengalaman tertentu bagi para pengemudi. Hyundai mengatakan bahwa teknologi tersebut merupakan yang pertama di industri ini dan direncanakan dapat diterapkan di masa depan.


Smart Cruise Control (SCC) memungkinkan fitur penting dari teknologi self-driving dan teknologi inti untuk menjaga jarak dari kendaraan di depannya ketika berjalan pada kecepatan yang telah dipilih pengemudi. SSC-ML menggabungkan AI dan SCC ke dalam sebuah sistem yang dapat mempelajari pola perilaku dari pengemudi tersebut.


Hyundai mengatakan bahwa dengan pembelajaran menggunakan mesin, Smart Cruise Control akan secara autonomous memasukkan pola yang sama dengan pola pengemudi. Hyundai juga menyebutkan bahwa Smart Cruise Control mereka sebelumnya membutuhkan pengemudi untuk menyesuaikan pola pengemudian secara manual, seperti jarak dengan kendaraan di depannya dan akselerasi. Hyundai mengatakan bahwa dengan sistem sebelumnya, pengemudi merasakan perbedaan dalam gaya mengemudi mereka dengan gaya mengemudi yang diberikan dari sistem SCC.


Perbedaaan gaya mengemudi ini membuat pengemudi enggan untuk menggunakan teknologi tersebut. SCC-ML menggunakan sensor seperti kamera dan radar untuk secara konstan memperoleh informasi tentang pengemudian dan mengirimkannya ke komputer pusat. Komputer tersebut kemudian mengambil detail yang relevan dan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan pola pengemudi tersebut.


Pola yang telah diperoleh dapat dikategorikan dalam 3 bagian, jarak dari mobil sebelumnya, akselerasi, dan respons. Sistem tersebut dapat membedakan antara pola mengemudi pada keadaan yang berbeda, seperti jarak dari mobil di depan ketika macet dan ketika berada pada jalur berkecepatan tinggi. Hyundai mengungkapkan bahwa dengan sistem Highway Driving Assist yang akan datang dengan bantuan pergantian jalur secara otomatis, SCC-ML akan mencapai teknologi self-driving tingkat 2,5.

0 Komentar


Tambah Komentar