https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/755f9e0e-f5e8-4419-a9e1-97854a4fd2e9.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/27bce4ff-d10f-4f2c-a239-dea8a79867e7.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bca94025-8540-4cc7-881e-ef951ce9a11a.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a265be12-6783-404a-8e43-2875ed17367b.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4dd05003-e18a-4b22-9070-aef5e60461c0.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/231dfb8f-5ad6-4049-b65d-da274bad317f.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/755f9e0e-f5e8-4419-a9e1-97854a4fd2e9.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/27bce4ff-d10f-4f2c-a239-dea8a79867e7.jpg

Dongfeng Akan Jual Saham PSA Setelah Merger Dengan FCA

19 December 2019

dilihat 117x

Mobilku.com - Dongfeng Motor asal Cina akan mengurangi sahamnya sekitar 4,5% di dalam grup PSA (Peugeot Citroen) yang dikarenakan merger antara pemilik PSA dan saingannya FCA (Fiat Chrysler Automobiles).


Sebelumnya dewan PSA telah menyetujui MoU yang bernilai $50 milyar (Rp. 700 triliun) sebagai kekuatan untuk mengikat dua grup tersebut.


Dongfeng memiliki ekuitas pemegang saham di PSA sebesar 12,2% dalam preliminary agreement yang diumumkan pada bulan Oktober, dan kepemilikannya akan menjadi sekitar setengahnya dalam entitas gabungan dengan FCA. Dongfeng siap untuk menjual beberapa sahamnya kepada seorang investor Perancis. Namun, calon pembelinya bukan merupakan badan milik negara Perancis atau keluarga dari Peugeot.


Perwakilan Dongfeng, PSA dan Fiat menolak untuk berkomentar. Dongfeng adalah salah satu pemegang saham terbesar PSA, bersama dengan negara Perancis dan keluarga Peugeot.


Saham Dongfeng di PSA telah menarik perhatian karena dapat mengganggu persetujuan regulasi AS untuk melakukan kesepakatan. Penasehat ekonomi AS Larry Kudlow mengatakan bahwa administrasi Trump bermaksud untuk meninjau usulan penggabungan tersebut dikarenakan adanya saham produsen mobil Cina di perusahaan gabungan itu.

0 Komentar


Tambah Komentar