06 November 2019
dilihat 91x
Mobilku.com - Ibukota New Delhi sedang menghadapi polusi udara yang parah. Pada hari senin, Mahkamah Agung meminta pemerintah Delhi tentang logika di belakang skema ganjil - genap dan memerintahkan untuk menghasilkan data yang valid untuk membuktikan bahwa rencana penjatahan jalan dapat mengurangi polusi.
Mahkamah Agung membuat keputusan bahwa orang - orang yang ditemukkan melanggar larangan pada konstruksi dan pembongkaran di kawasan Delhi-NCR akan dikenakan denda sebesar Rs. 1 lakh dan Rs 5,000 atau sekitar RP. 19.827.855 dan Rp. 988.988 untuk membakar sampah. Hal ini juga diarahkan ke badan kota untuk mencegah terbukanya pembuangan sampah.
"Mobil - mobil membuat sedikit polusi, jadi apa yang Delhi dapatkan dari ganjil - genap ini? logisnya apa dibalik skema ganjil - genap? larangan kendaraan diesel kami mengerti, tetapi apa keuntungan dari skema ganjil genap?" kata hakim, Arun Mishra.
Pihak pengadilan telah meminta data atau catatan dari pemerintah Delhi di hari Jumat untuk membuktikan bahwa skema ganjil genap telah mengurangi polusi di Delhi, selama mobil/taksi dan motor masih berkeliaran di jalan. Pendengaran di Mahkamah Agung akan dibuka kembali mengenai kasus ini pada tanggal 6 November. Skema ganjil - genap yang mana mencakup mobil - mobil yang akhir digitnya genap bisa berkendara di tanggal genap dan akhir digit yang ganjil bisa berkendara di tanggal ganjil di setiap bulan, akan berlaku dari tanggal 4 November - 15 November. Pengadilan juga mengarahkan pada pemerintah pusat dan pemerintah Delhi untuk mengambil langkah - langkah dengan bantuan dari para ahli. Pengadilan mengatakan hal itu akan memonitor permasalahan yang berhubungan dengan polusi udara.
Menggambarkan situasi yang suram, pengadilan tinggi juga meminta pemerintah pusat & Delhi untuk memberitahukan kepada mereka tentang intensi mereka untuk mengurangi polusi. Berbicara tentang situasi yang terjadi di ibu kota India, pengadilan menyatakan bahwa situasi terjadi berulang kali setiap tahun dan itu tidak bisa ditoleransikan. Kualitas udara di Delhi bagian lain India Utara terpuruk sangat parah setelah hari raya Diwali dan selimut tebal kabut asap dapat terlihat di area ini. Dikarenakan situasi seperti saat ini, Otoritas Polusi Lingkungan (Pencegahan & Kontrol) setempat telah menyatakan keadaan darurat.
0 Komentar
Tambah Komentar