https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e45efd4c-960b-4597-a3a7-65c5e92e1b27.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7a59c21c-c4f8-41de-8df0-d52160a117cc.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d271e9ed-d827-42ae-b960-0092ead467df.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/ff6ffe17-4b7c-47c7-bf28-b5672c47addc.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8e090cc1-53a3-464a-9bfb-9df3efeb644e.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e45efd4c-960b-4597-a3a7-65c5e92e1b27.jpg
https://mobilku.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7a59c21c-c4f8-41de-8df0-d52160a117cc.jpg

Daimler Akan PHK Banyak Pekerja Selama Satu Dekade ke Depan

03 December 2019

dilihat 205x

Mobilku.com - Mercedes-Benz dan Audi mengumumkan rencana untuk mengurangi sekitar 20.000 tenaga kerja dalam seminggu yang suram ini. Dengan margin keuntungan yang dialokasikan sebagian investasi besar untuk kendaraan listrik dan self-driving; pembuat Mercedes, Daimler AG, mengumumkan kesepakatan untuk memangkas lebih dari 10.000 pegawainya di seluruh dunia.


Selain Mercedes, Audi sudah memulai pemangkasan tenaga kerja pada hari Selasa dengan mengurangi sebanyak 9.500 pekerja di Jerman. Sama dengan Audi, langkah yang ditempuh oleh BMW pada karyawan di negara asalnya adalah mengurangi insentif bonus tahunan.


Menurut Frank Schwope, seorang analis yang berbasis di Hannover dengan Nord LB, pengurangan tenaga kerja ini akan berlangsung selama satu dekade kedepan. Hal ini dikarenakan proses perakitan kendaraan listrik yang jauh lebih efisien daripada kendaran berbahan bakar konvensional. Penggunaan transmisi yang rumit and pengaplikasian turbocharger yang digunakan pada kendaraan berbahan bakar minyak sudah tidak akan digunakan pada kendaraan listrik.


Daimler mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa PHK paksa akan terjadi sampai tahun 2029.Menurut Stefan Bratzel (direktur Pusat Manajemen Otomotif) sekitar 150.000 karyawan dari perusahaan asing yang beroperasi di Jerman berpotensi terkena dampak dari Pemutusan Hubungan Kerja ini.


Selain perang perdagangan dan melemahnya permintaan di pasar utama seperti China, peraturan baru mengenai regulasi emisi gas buang kendaraan juga turut serta berperan dalam memberikan dampak sentimen negatif terhadap perusahaan otomotif dari Jerman. Hal ini dikarenakan perusahaan otomotif Jerman mengutamakan horsepower dan performa kendaraan sebagai nilai jual mereka.


Sebagai langkah untuk mengatasi resesi pada kuartal ketiga, Daimler dan Audi sudah mengumumkan rencana mereka untuk memangkas lebih dari 100.000 karyawan. Daimler melakukan PHK terhadap 3,3% dari seluruh tenaga kerjanya dan ini akan dilakukan pada akhir tahun 2022 sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi pengeluaran personel sebesar $ 1,5 miliar.


Perusahaan tersebut berencana untuk memperluas program pensiun untuk mengurangi staf administrasi di Jerman. Daimler juga akan menawarkan pengurangan jam kerja mingguan dan mempergunakan sistem kontrak kerja bagi sebagian besar pekerja non-permanen untuk posisi administratif.


"Kami akan menggunakan langkah-langkah yang bertanggung jawab terhadap dampak social sebaik mungkin," kata Wilfried Porth, kepala personel Daimler.Produsen kendaraan mewah dan komersial terkemuka di dunia menyorot perhatian mengenai Pemutusan Hubungan Kerja pada awal bulan ini ketika Chief Executive Officer baru Ola Kallenius memperingatkan kejadian ini mungkin akan berkelangsungan hingga dua tahun ke depan.


Audi, produsen otomotif dengan profit terbesar dari grup Volkswagen AG, berencana untuk mengurangi sekitar 15% dari tenaga kerja di Jerman demi meningkatkan pendapatan sebesar 6 miliar Euro. Pengurangan pekerjaan dan pensiun dini merupakan program yang akan ditempuh oleh Audi.


Sekitar 50.000 karyawan yang tersisa di Jerman akan memiliki jaminan pekerjaan hingga tahun 2029, dan Audi akan menciptakan 2.000 pekerjaan baru untuk memperkuat sisi pengembangan mobil listrik dan penawaran digital.


Sedangkan untuk BMW, produsen otomotif asal Jerman yang satu ini mengambil tindakan paling konservatif dengan menggunakan rumus baru untuk menghitung bonus karyawan di Jerman. Dengan menggunakan kalkulasi yang baru, pembayaran bonus akan dapat di minimalisir sebanyak hampir 20%. Pemotongan bonus dan langkah-langkah lain adalah bagian dari dorongan yang lebih luas untuk menghemat lebih dari 12 miliar Euro.

0 Komentar


Tambah Komentar